Monday, 10 March 2014

Kau tahu apa itu Rindu?

Rindu itu ingin sekali bertemu
Rindu itu ingin menatap matamu
Rindu itu ingin ku jabat tanganmu
Rindu itu ingin peluk erat dirimu
Rindu itu terus memuji dirimu
Rindu yang menjaga hatiku
Rindu yang akan terus ku tunggu
Sampai saat ku jumpa wajahmu


Ya Rosulillah..

Wednesday, 5 March 2014

Cerita UNIK di Panti RapiH

Sudah beberapa minggu saya mengkonsumsi obat tablet warna merah, yang diminum 4 tablet langsung sekali telen tiap hari nya.. Ya penyakit paru-paru yang entah saya dapatkan virus/bakteri itu darimana, mungkin dari kolam lele, atau pas KP di Sardjito itu telah menyerang organ paru saya. Setelah seminggu berbaring di RS, 
dokterpun mendiagnosa saya terserang penyakit yang namanya PNEUNOMIA

Haha, saya juga baru pertama kali denger kata2 medis itu. Gejalanya sih Cuma ketika batuk ada darahnya, atau lebih sering disingkat batuk darah. Tiba- tiba dari dada, pengen keluar aja itu yang namanya darah. Mirip dengan TBC, tapi setelah dites dahak hasilnya minus/negative. Itu jadi pengalaman pertama saya masuk rumah sakit,pertama kalinya ngerasain yang namanya infuse, kapok pokoknya…
dan gak bakal kelupaan deh kejadian2 yang ada disana. Lucu juga soalnya, saya memilih untuk masuk RS Panti Rapih, yang notabene RS punyanya yayasan agama tetangga. Jadi wajar kalau tiap kamar diberi ornamen2 keagamaan, dan disetiap kamar dipasang radio/speaker yang tiap pagi sekitar jam 8, isinya tausiyah ruhani ala agama sebelah. Diselingi juga dengan nada2 khas ruhaninya. Karena gak tau cara matiinya maka diputuskan buat ngencengin volume tv dengan sekenceng-kencengnya.


Tak Sengaja

Aku pikir aku melihat surga ketika berjumpa denganmu,Engkau begitu anggun, cerdas dan pintar, mudah membaur.

Aku pikir aku melihat surga ketika melihat dirimu. Engkau yang sangat tinggi untuk digapai, rasanya tak sebanding jika diri bersanding disampingmu.

Ujian Bekedok Bencana


Para Maskerer’s sedang beredar di DIY sekitarnya. Mulai dari yang muda, hingga yang tua. Tentu saja, hal tersebut berlangsung sebagai dampak dari letusan Gunung Kelut. Kurang lebih 2 hari yang lalu, tepat malam hari gunung kelut meletus. Dan ngeri untuk bayangin seberapa jauh, tinggi letusannya. Secara letak gunung itu di Kediri, dan abu vulkaniknya sampai Jogja bahkan Bandung. Tepat sebelum berangkat kemasjid, buat solat subuh, keluar, dan menemukan banyak saljunya Indonesia medarat di permukaan, ah bayangannya Gunung Merapi tercinta, ee, ternyata Kelut. Yang katanya sih, jumlah erupsi kelut itu lebih besar dari erupsinya merapi dalam 2 hari (jika ditotal). Tapi selama 1 bulan erupsi kelut yang 2 hari itu berjumlah sama dengan erupsinya merapi (erupsi=jumlah material yang keluar). Ngeriii....dan bayangkan aja tinggi eksplosif nya sekitar 20 km..MasyaAllah.
Abu-abu vulkanik yang mendarat di DIY mengakibatkan kota jogja terselimut kabut debu, jarak pandang terganggu. Selain itu abu vulkanik juga sangat mengganggu pernafasan dan pengelihatan. Yah, meski belum pernah ngerasain salju,anggap saja abu sebagai pemanasan sebelum ketemu salju beneran.hhehe
Dan sepanjang dua hari kebelakang kita akan sering bertemu dengan orang-orang bermasker, mulai dari masker berwarna kuning, biru, ataupun orang yang sengaja membalik masker birunya, so yang kelihatan warna putihnya. Mulai dari masjid, tempat laundry, warung makan semua orang pake masker, entah gimana yang makan sambil pake masker. Pun dari mulai yang jadi relawan, bagi-bagi masker gratis, bikin posko bencana, atau yang sengaja ngebendung selokan buat ngambil airnya untuk ngebersihin abu-abu yang ada dijalan. Kita akan menemukan Eropanya Indonesia di DIY. Dan sengaja kemarin jalan2 ke Teknik UGM, pulang ke kosan udah jadi seperti manusia  abu, pakaian hitam jadi coklat semua.