Thursday 26 April 2012

CATATAN SI UCIL

Kajian oy..kajian..!!!

Jam 16.00 di kosan Ucil,……..

Ucil:“goal haha, aku menang haha”
Ali : “ sempruull, ini mah stiknya rusak”
Ucil :” Ah, alesan aja kamu li. Bilang aja kalau aku memang master PES, ahaha”

Tiba-tiba..

Kang soleh : “MasyaAllah udah pada solat ashar belon? Malah nge-PES.
Ucil : “ udah kang soleh, tadi ane di belakang antum kang soleh solatnya”
Kang Soleh: “ gaya banget cil, pake ane antum segala. Eh ayok ikut kajian kang soleh yook, di masjid Al ikhlas”
Ali:” Waah nanggunga banget kang, baru setengah babak”
Kang Soleh : “ Kalian ini. Beneran nih padahal bakal dikasih hadiah kalau pada mau dateng”
Ucil: “beneran kang?”
Kang soleh: “ ya udah kalau gak percaya”
Ucil :” mau dong hadiahnya apa dulu nih?”
Kang Soleh: “ halah mau yang lebih keren dari pes? FIFA ada, PES malah ada, Laptop ada, UANG ada!!, tinggal milih!!”
Ucil :” tanpa basa-basi, Ayo gowes Li..”

.................

Setelah kajian........
Ucil : “mana kang hadiahnya? Aku pilih laptop aja deh.”
Ali : “ kalau aku duit aja deh kang.”
Kang Soleh: “hehe.hadiahnya besok yee di Surga. Ada banyak dan lengkap, bebas milih,laptop, duit, apalagi bidadari lengkap. Kalau ikut kajian kan Ilmu jadi tambah, iman jadi tambah, malaikatpun ikut ngedoain kita. Dan Allah bakal ngasih Surga, yaa tho?, makanya makin banyak ngaji makin banyak yang bakal dikasih Allah”
Ucil Ali : “ iyaaa deh T_T “


NGE-PES BOLEH ASAL JANGAN BERLEBIHAN, KALAU ADA HAL YANG JAUH LEBIH BERMANFAAT MENGAPA TIDAAAK!!!!

Tidaklah duduk suatu kaum berdzikir kepada Allâh,kecuali para malaikat mengelilinginya, rahmat menyelimutinya dan turun kepada mereka ketenangan,serta Allâh memujinya di hadapan makhluk yang berada di sisinya.(Riwayat Muslim, no. 6795 dan Ahmad)

Sunday 8 April 2012

Senyumu Memantapkan Batinku (Perjalanan Hidup Muhammad Ilyas)

Di tengah panasnya cuaca kota Karanganyar, pemuda itu berlari sekencang-kencangnya menuju rumah kecil di pojok pertigaan. Dia ingin segera memberi tahukan kabar gembira untuk Ibunya yang sedang menunggunya di rumah. Seragam putih-biru yang Dia kenakan, menjadi saksi bagaimana perjuangannya selama 3 tahun di bangku menengah pertama.

“Assalamu’alaikum. Ibu, Ilyas pulang.” Teriak semangat Muhammad Ilyas, pemuda yang sangat polos dan masih mencari jati dirinya.

“Wa’alaikumsalam, Iya yas. Gimana hasilnya nak? Diterima? Bapak baru saja menelpon Ibu, menanyakan apakah kamu diterima atau tidak.” Sahut Ibu Ilyas, yang terlihat sedang sibuk didapur.

“ Alhamdulillah Bu, Ilyas diterima.” Lanjut Ilyas

“ Alhamdulillah Nak, tiada mengucap rasa syukur kecuali hanya kepada Sang Maha Pemberi Sesuatu. Kamu peringkat berapa?” sambil menatap wajah putranya, Ibu Ilyas berkata pada Ilyas.

“Jangan ditanya peringkat Bu, Ilyas masih kalah sama Fatah dan Alfi. Mereka berdua ada di jajaran atas, Ilyas cuma peringkat pas-pasan.” Jawab Ilyas.

“ Oh, itu tidak masalah Nak. Ibu hanya mau tahu sejauh mana Ilyas bersyukur sama Allah. Peringkat berapapun harus tetap disyukuri, karena ini buah dari ikhtiar dan doa Ilyas yang sudah maksimal. Apapun hasilnya, itu sudah urusan Allah.”


SMA 1 Karanganyar, menjadi target selanjutnya Muhammad Ilyas untuk menimba ilmu. SMA yang di huni oleh pemuda-pemuda pilihan dari seluruh penjuru kota, tidak menyurutkan semangat Ilyas untuk meraih cita-citanya untuk bersekolah disana. Berkat Allah lah, akhirnya kesempatan itu hadir, meski Dia berada di peringkat bawah dalam tes penerimaan siswa baru SMA 1 Karanganyar.

“ Oke Bu. Akan Ilyas buktikan pada Bapak, dan teman-teman, kalau Ilyas bisa dan mampu. Ganesha aku datang!!!” teriak Ilyas dengan semangat.

Kampus Ganesha adalah cita-cita Ilyas untuk menuntut Ilmu disana. Ketertarikanya pada Listrik membuat Dia berjuang untuk memasuki Institusi Teknologi terbaik di Indonesia.

........

“…Maha benar Allah atas segala firmanNya. Alhamdulillah, Pak Furqon, Ilyas diterima di SMA 1 Karanganyar pak, mohon doa restunya ya.”


Setiap Selasa malam, Ilyas melanjutkan rutinitas untuk mengaji di rumah, dengan mengundang guru privat mengajinya, Pak Furqon namanya. Pak Furqon sudah membimbing Ilyas selama 5 tahun untuk megaji privat, dan beliau juga sering menasihati Ilyas dalam hal keagamaan. Tak heran, kalau Ilyas sangat akrab dengan pak furqon. Selain sebagai guru agama di SD dekat rumahnya, Pak Furqon juga menyempatkan diri membagi ilmunya sebagai guru privat mengaji, salah satunya adalah Ilyas dan Putra.

“ Bagus Yas. Selama kita masih berusaha, dan berdoa, Allah pasti akan memberikan sesuatu yang terbaik buat diri kita. Jadi jangan sia-sia kan kesempatan yang Allah berikan ini ya Nak. Bersyukur lah.” Pak furqon selalu menasihati Ilyas seputar kehidupan, dan biasanya langsung di aplikasikan ke dalam sebuah cerita sahabat, yang mungkin menjadi salah satu sesi yang paling ditunggu-tunggu Ilyas dan Putra, ketika Pak Furqon bercerita.

“ Oh jelas pak. Ilyas sudah dewasa, dan Ilyas sudah tahu apa yang harus lakukan buat masa depan Ilyas, yang penting selalu mnyertakan Allah dalam setiap langkah kita” jawab Ilyas dengan penuh semangat.

“ Nah itu yang paling penting. Jangan cepat puas dengan apa yang kita punya, selalu memberi dan berbagi sesama saudara kita.
Baik hari ini ada sebuah kisah unik dari seorang pencari ilmu yang tak kenal pantang menyerah”
Pak furqon segera memulai ceritanya.

“ nama sahabatnya siapa Pak Fur?” jawab Putra.

“ Ya, sahabat ini tak kenal putus asa, dia rajin, dulunya orang yang tidak terlalu diperhitungkan dalam hal ilmu, bahkan kalau ibaratnya di kelas, beliau adalah rangking paling akhir di kelasnya. Namanya Ibnu Hajar” Pak Furqon menjelaskan kepada Ilyas dan Putra.
(bersambung)

SOSOK TAULADAN MBAH UTI (MBAH MUSTI’AH)

Kedermawannya, ketulusannya seakan tak pernah akan terlupa meski beliau sudah tiada.
82 tahun, tanggal 6 April 2012, pukul 14.00 beliau di panggil Allah, ketika sedang menjalankan solat dhuhur. Beliau sudah berbaring sakit lebih dari satu bulan yang lalu. Beliau menderita penyakit kelenjar getah kuning, satu-satu nya penyakit yang ganas yang menyerang Allah kirimkan buat beliau.

Kata-kata ini yang terakhir saya dengar dari mulut beliau yang ditujukan kepada saya “ alhamdulillah”.

Ketika itu saya menyakan kabar beliau yang sedang berbaring di rumah sakit melalui telpon seluler, ketika itu beliau telah mengalami sebuah mukjizat sehingga bisa terus melanjutkan pembekalannya di dunia.

Allah hu akbar, Innalillahi wa inna ‘ilaihi roji’un. Tepat jam 14 lebih sedikit saya mendengar kabar dari adik jika mbah uti sudah “kapundut”. Air mata berjatuhan, tak kuasa mendengar kabar itu, tapi inilah namanya ketetapan Allah.

Di masa hidupnya beliau adalah salah satu orang terbaik yang pernah saya miliki. Beliau mirip sperti Ibu saya, baik sekali. Yang sangat mengenang adalah sikap tulus beliau, beliau yang tak pernah mengeluh dalam menerima ujian, musibah, sakit. Beliau nenek yang sangat sayang kepada cucu-cucunya. Ketulusan beliau terlihat saat beliau bicara, menyikapi sesuatu dan beliau sangat senang bercerita. Beliau juga adalah seorang dermawan. Memberikan sesuatu yang terbaik untuk orang lain khususnya keluarganya. Beliau orang yang begitu memuliakan tamu, orang yang taat pada agamnya. Meskipun sedang berbaring sakit, beliau tak pernah lalai untuk melaksanakn solat. Ajaran Rosul benar-benar di genggam dan tancapkan di hati beliau.
Beliau adalah seorang istri yang sangat taat pada suaminya. Ketika itu Mbah uti mati-matian berkorban untuk merawat Mbah kakung yang sedang sakit, bahkan ketika beliau sakit pun, masih sempat menanyakan pada anak-anaknya “ Bapak wis dahar durung?”

Beliau adalah guru yang baik buat anak-anaknya, buat siapa saja yang mengenalnya.
Saya benar-benar bangga punya nenek seperti beliau, nenek yang sangat baik hati dan penyayang.

Saya bahagia sekali ketika bisa membahagiakan beliau dengan masuk disalah satu universitas terbesar di Indonesia, UGM. Beliau begitu sangat senang sekali ketika saya dan saudara saya bisa bersekolah di sana.

“Ya Allah hanya doa yang bisa hamba lakukan untuk Mbah uti. Yang Maha pengasih, Maha Pemilik Kehidupan,dan Kematian, ampuni segala dosa-dosa Mbah uti, terimalah segala amal-amal baiknya selama hidup di dunia, tempatkanlah beliau di tempat terbaik sebelum Engkau bangkitkan besok di hari kiamat, Jadikanlah beliau Khusnul Khotimah, Pertemukan dan kumpulkanlah kami , dan keluarga di Jannah mu kelak” Amiin..


Yogyakarta, 8 April 2012

Dari TUGU sampai Balapan

Dari Tugu sampai Balapan

Kesempatan datang berkali-kali, dalam artian kesempatan untuk berbuat maksiat ( godaan hawa nafsu), astaghfirullahal’adzim.

Stasiun Tugu, Yogyakarta, 22 Maret 2012. Berjubel orang yang berbondong-bondong untuk menaiki mesin yang sangat fenomenal, kereta api, untuk mencoba menyambung silaturahim maupun kembali sejenak ke kampung halaman. Ya, bertepatan satu hari sebelum Hari Libur Nasional.

Mungkin bisa diitung jari, yang ke berapa saya naik kereta api, situasi nya beda, ramai dan setiap orang berlomba-lomba untuk dapat tempat duduk.
Kereta api tepat datang jam 16.15 WIB. Sesuai dengan papan pengumuman yang di tempel di bagian karcis, tapi sayangnya ndak ada pengumuman kereta berangkat jam berapa, dan sampai ke tujuan jam berapa. Prambanan ekspress, yang sering disapa Prameks, kereta ekonomi yang sangat merakyat untuk semua kalangan, mulai dari pelajar sampai mbah-mbah sepuh, pilihan tepat yang langsung di ekksekusi dengan tiket Cuma 10 ribu.

ee..kereta tiba, para pengantri sudah langsung berancang –ancang mencuri start, untung saja gak ada yang terjun ke bawah rel. Berdesak-desakan, mencoba masuk ke pintu masuk kereta. Yang paling bisa dilakukan istighfar sebanyak-banyaknya (dosok sana,dosok sini), gak peduli pria-wanita yang penting dapat tempat yang wenak di dalam kereta.

Setelah masuk ke dalam,ada ibu-ibu yang tiba-tiba menjawil saya. “mas,mas..” sambil menunjukan sesuatu petunjuk yang tertulis di kereta. Ternyata tulisan itu, GERBONG KHUSUS WANITA. Hehe. Kaget, campur malu, campur seneng juga, ditambah gak terlalu was-was, karena banyak laki-laki juga yang salah masuk.

“Pak, ini gerbong khusus wanita, mohon pindah, hargai kami sebagai wanita” sahut salah satu wanita penghuni gerbong. “lho2,saya gak tau mbak, sudah terlanjur disini e, masak ya mau pindah, ini juga sudah penuh..” kata salah satu bapak yang mencoba membalas. “ ini peraturan pak, di Jakarta juga sudah ada kaya gini,” balas perempuan, “ya sudah-ya sudah biar nanti petugas yang merapikan, ini juga mau berangkat keretanya.”bapak tadi meyakinkan wanita.

Beberapa menit kemudian para petugas datang dan merapikan kami pria yang tersesat (salah gerbong). Saya terkejut ternyata ada juga peraturan seperti itu gerbong wanita), ya bukan apa-apa, ini bentuk perubahan yang harus dipertahankan dan perlu ditambah lagi, mulai dari jumlah gerbong khususnya. Hal ini dalam menjaga saling mepet-mepet dan bersenggolanya ikhwan/akhwat. Hal ini ternyata sudah dipakai di Jepang, pada bus atau kendaraan umum yang lain, tempat duduk khusus wanita yang disediakan beberapa deret tertentu sudah di terapkan disana. Jepang menilai, mengutamakan wanita yang khusunya adalah wanita hamil, sangat perlu di utamakan. Begitupun di Mekkah, kendaraan umum seperti Bus, sudah menerapkan pemisahan antara ikhwan dan akhwat.
Ya..ya. negara kita harus dan saya rasa tepat untuk mengutamakan sistem seperti ini. Selain juga menjga interaksi ikhwan akhwat, hal ini juga mendukung kenyamanan dalam berkendaraan, dan mengurangi kesempatan-kesempatan yang tidak jelas ( senggol-menyenggol). Hal positifnya juga untuk ibu hamil, sangat perlu di utamakan.



Masuk di salah satu gerbong, wah, ternyata sudah penuh. Akhirnya dengan sekuat tenaga mencoba bertahan diantara kaum hawa, dan cuaca yang sangat sumpek. Peluit dari salah seorang petugas, tanda kereta berangkat. Tut..tut..
Tapi Alhamdulillah, sudah dapat tempat yang PW.

Ee..tiba-tiba kereta masih mau mengisi penumpang lagi, ketika itu berhenti di stasiun lempuyangan, padahal saya rasa kapasitas sudah tidak memenuhi. Tambah lagi ikhwan/akhwat saling sundul menyundul, rebutan masuk. Lalu, kereta api kembali melanjutkan perjalanan. Alhamdulillah lagi, posisi masih PW.

Ee..Tak taunya berhenti di Bandara Adi Sucipto, masyaAllah, saya tidak yakin dengan kekuatan Kereta (feeling orang sipil). Sepertinya sudah mencapai overload.
Waduh, akhirnya kehilangan posisi PW. Tapi dari situ, saya banyak melihat bermacam-macam karakter orang. Ada yang mencoba beramah tamah dengan sampingnya, ada yang tersenyum, ada yang cemberut, dan satu yang pasti, semua memegang HP. Huh..huh.. Ditengah perjalanan saya mendengar pembicaraan orang. “ini masih mending lho, liat deh Jakarta, malah lebih parah, pintu kereta aja udah pada rusak, dirusakin penumpang-penumpang nakal. Lalu mereka pada gelantungan kayak di bus. Ada juga yang di atas pada naik disana. Ngeri deh.”kata salah seorang penumpang.

Ternyata memang orang Indonesia memang punya kerakter yang kuat, agak buas-buas dikit. Bayangkan saja, ketika beban orang melebihi beban rencana yang mestinya diterima kereta. Pasti akan sangat membahayakan. Yang bener saja, sampai-sampai ada yang gandulan dan naik diatas kereta. Kalau tiba-tiba jatuh gimana coba. Nyawa taruhannya. Pemerintah harusnya menghimbau petugas kereta agar lebih tegas dalam mengelola kenyamanan penumpang dalam berkereta. Jangan sampai membedakan anara ekonomi, eksekutif, jangan please.. Jumlah tiket harusnya di batasi penjualannya, agar kereta bisa berjalan dan beroperasi dengan semestinya. Bayangkan jika tiba-tiba kereta ngguling karena banyaknya beban penumpang,kacau kan.

Tiba-tiba,cit…kereta mengerem mendadak. Para penumpang menyerukan nama Allah, diselingi ada yang ketawa pula,lampu kereta juga padam. Wah, apakah jangan-jangan karena overload. Kereta macet dalam beberapa menit, 4-7 menit. Was-was, dibarengi dengan udara yang sangat panas menghampiri para penumpang di kereta. Akhirnya setelah beberapa menit berselang, kereta kembali melanjutkan perjalanan, dengan kecepatan yang tidak sperti dulu saya naik kereta.

Harapan untuk mendapatkan kembali datang, ketika kereta berhenti di 2 stasiun untuk menurunkan penumpang..duh-duh.alhamdulillah.

Tempat duduk akhirnya di dapat. Tiba-tiba salah satu mbak-mbak menanyai saya.” Mas turun mana?”, “oh Jebres” sahut saya. “tapi kalau jam segini keretanya gak berhenti Jeres mas, langsung ke purwosari dan balik kejogja.” Balas mbak yang sambil memakai helm di dalam kereta.”oh ya to?makasih” sahut saya lagi. Dan saat di stasiun Balapan, saya turun, menuju pintu keluar, disambut para tukang ojek dan taksi yang selalu setia untuk para penumpangnya. Tapi ternyata kawan sudah menjemput,akhirnya sampai juga…


Kondisi kekinian sistem/management perkereta apian di Indonesia, kalah sama luar negri, tapi aku tetep CINTA NEGERIKU !!

Sunday 25 March 2012

Senyumu Memantapkan Hatiku (Perjalanan hidup Muhammad Ilyas)

Senyumu Memantapkan Hatiku
(Perjalanan hidup Muhammad Ilyas)

“Huh.. Alhamdulillah, kerjaan kelar” kata Ilyas, salah satu pegawai BUMN yang sedang menyelesaikan tugasnya untuk merancang struktur pengeboran minyak proyek kantornya.

Jam menunjukan pukul 01.00 WIB, di tempat kantornya Ilyas mencoba merapikan kertas-kertas yang berserakan di atas meja kerja.

“ MasyaAllah, pye nanti ketika sudah ada istri di rumah? Bakal harus cerdas membagi waktu antara keluarga dan kantor”, batin Ilyas, pemuda yang berusia 23 tahun lebih 3 bulan, yang baru satu tahun lalu menyelesaikan studi s1 nya di salah satu kampus negeri di Yogyakarta, dan sekarang dia di tempatkan di Bojonegoro, Jawa timur.

“ Ya Allah, jangan sampai kerjaanku ini mengurangi ikhtiarku untuk mencari rezekimu dan mengurangi waktu malam ku untuk bertemu dengan MU”, doa Ilyas sambil menngendong tas nya, keluar kantor menuju mobilnya untuk segera bergegas pulang ke rumah.

Sekitar 4 bulan yang lalu, Ilyas mengalami hal terpahit yang pernah dirasakan. Ikhtiarnya untuk melamar salah satu wanita yang juga teman kecilnya di tolak oleh wanita tersebut. Memang perasaan itu muncul ketika dulu Ilyas duduk di bangku SMA, dan mempunyai rencana untuk melamar gadis yang rumahnya tidak jauh dari rumah Ilyas. Tapi apa daya, gadis tersebut sudah dilamar oleh lelaki yang juga teman dekat Ilyas. Dan Ikhtiar Ilyas masih terus berlanjut untuk menjemput rezeki yang telah di tetapkan Allah tersebut.

“Assalamu’alaikum, waduh sudah sepi. Dek Putra udah tidur, wah mumpung masih jam setengah dua, kesempatan untuk tidur dua jam. Subuh sekarang jam setengah lima. Bisa deh buat nglanjutin istikhoroh yang kemarin, Semangat!!” dengan suara rintih, Ilyas langsung menuju ke kamarnya nya untuk tidur sejenak.
Tepat jam 04.00, “ mas, tangi mas. Katanya mau istikhoroh, nanti rezekinya aku dulu lho yang dapat”, putra mencoba membangunkan kakaknya yang masih tidur.
Putra adalah adik dari Ilyas, yang berselisih 2 tahun umurnya. Karena masih ada libur semester, Putra menyempatkan untuk main di kontrakan kakaknya sejak satu minggu yang lalu. Putra sekarang juga sudah duduk di bangku perkuliahan tahun ke-3. Sama dengan kakaknya, Putra juga berkuliah di tempat yang dulu pernah di jadikan tempat menimba ilmu kakaknya.

“mas,mas..adzan mas..” teriak Putra.
“astaghfirullah, dek kamu gak ngebangunin mas buat tahajud sih !!” Ilyas terbangun sambil berkata.
“ye, tadi sudah tak bangunin. Mas aja yang ngoroknya kenceng banget, cepetan bangun, biar dapet Qabliah Subuh”,bantah Putra.
Mereka berdua pun akhirnya berangkat ke masjid, yang tidak terlalu jauh dari kontrakan Ilyas.


“Dek, Mas kangen sama masakan ibuk e.., pengin pulang.” Sambil berjalan pulang ke kontrakan,
Putra menjawab,” iya tu, kmaren ibuk juga minta aku buat bilang sama Mas, mbok ya mampir ke rumah sebentar, lha wong cuma beberapa jam perjalanan ke rumah, ya disempatkan lah.”
“ hehe.. pinginya sih begitu, tapi kerjakan masih numpuk. Belum nanti ngisi ta’lim di SMA sini. Kemarin dapat permintaan dari Kepala sekolah, buat mbimbing anak-anak ROHIS tiap hari sabtu sore. Ya, Insya Allah Mas sempatkan lah.” Jawab Ilyas.
“ Gitu dong. Tapi antum keren yo Mas, masih sempet juga membagikan ilmu ke adek-adek SMA. Iri aku.. disamping kerja wis mapan, juga tetep istiqomah di jalan yang indah ini” putra mencoba memuji kakaknya.
Ilyas menegaskan,“ Itu hukumnya wajib..hehe. Ya, Mas juga masih belajar, hitung-hitung buat nambah ilmu juga di SMA sambil. ..”
lalu Putra menyahut “…sambil melirik yang cocok ya?”,
“hus..ngawur. sambil berbagi ilmu yang sudah mas dapat pas kuliah lah, pikiranmu itu dek, murni lillahi ta’ala lah, urusan yang itu beda lagi” balas Ilyas lagi.

“ haha..Eh mas, ngomong-ngomong anak Jakarta itu gimana, jadi gak?” tanya putra sambil membuka pintu rumah.
“Waduh, gak tau dek. Mas kmaren udah hubungi murobi mas, tapi belum ada jawaban dari beliau lagi. Ee..yo sing sabar. Ikhtiar-ikhtiar..” Ilyas menjawab, sambil mamanasi mobil nya.
“ ahaha.. beliau orangnya baik kan ? sekarang kerja dimana ?”tanya putra lagi.
“ Mbak Intan maksudmu?Beliau luar biasa,sSekarang beliau kerja di Jogja” jawab Ilyas.
“ Oh, namanya Intan. Haha..bilang ke Ibu ah.”putra menyahut.
“Bilangen sana. Ee..alah. Oh ya dek, kabar ROHIS di SMA gmana? Katanya mau ada kegiatan Tabligh Akbar, ngundang ustad Jefri?” Ilyas balik bertanya
“ Alhamdulillah luar biasa Allahu akbar. Khoir, insyaAllah bulan Ramadhan besok. Antum ngisi training buat pengurus ROHIS yak..?” Putra menawari Kakaknya.
“ Walah..hehe boleh-boleh. Semoga tetep lancar deh, kalau butuh bantuan sponsor, mas siap bantu. Eh kamu sudah denger kabarnya mas Fatah? Beliau mau akad nikah bsok Sabtu minggu depan lho” balas Ilyas.
“ Eh seriusan, kok gak di kabari sih.. sama orang mana??”Putra menyahut
“ Dapat anak Karanganyar juga, hhe.memang baru sedikit yang di undang, mas aja Cuma di sms sama beliau. Ya keduluan juga akhirnya sama beliau..” jawab Ilyas.

Kring,,kring...

“ Eh ini mas Fatah nelpon,. Aslamu’alaikum. Ente panjang umur tah” Ilyas mengangkat telponnya.
“wa’alaikumslam. Mesti ni ngrasani ane ya.kebiasaan orang-orang yang bujang, ngrasani orang yang sudah dapet.”fatah menjawab.
“ Wah sialan nih, ngrasani baik kok., nggak di doain malah di ejek. Ente sih, anak orang baru semester 4 udah di gaet aja,” sambil ketawa Ilyas mencoba membalas Fatah.
“ Ini rekor akh. Toh, orangnya juga mau, dan nggak sembarangan ini, perlu pemikiran panjang. Sampai-sampai ane harus bolak-balik Bekasi-Karanganyar untuk meyakinkan orang tuanya. Anaknya sih oke,oke aja. Alhamdulillah. Heh ente pye? Katanya mau ke Jakarta, sini biar ane tmenin ketemu sama orang tuanya. Masalah lobi,melobi serahkan pada yang sudah berpengalaman.” Sahut Fatah dengan semangat.
“ Ente emang luar biasa, akhirnya kegalauan ente udah ada obatnya.Soal orang Jakarta, kemaren ane udah hubungi murobbi ane, tapi belum ada balesan dari beliau. Mungkin masih cari info murobbinya si Intan.” Jawab Ilyas
“ Tapi Ente udah istikhoroh akh? Udah ada kemantapan hati? Kalau butuh bantuan bilang ke ane aja, ane siap terjun langsung.” Fatah menenangkan Ilyas.
“ heem akh. Tapi Ane ,masih kepikiran Aisyah tah. Bener-bener gak nyangka aja, MasyaAllah harus banyak evaluasi diri. Sakit rasanya. Ane pengen sekali segera menggenapkan agama ane, ane mearasa godaan sudah terlalu banyak, pandangan juga mudah sekali terancam. Ane pengen segera membangun sebuah istana kecil di dunia ini.” Ilyas share kepada Fatah.
“Allah punya rencana lain yang lebih indah akh. Yang penting antusiaslah terus dalam berusaha, InsyaAllah hasilnya juga optimal. Eh udah jam enam. Gitu dulu aja ya akh, kalau mau konsultasi, ane 24 jam untuk antum. Jangan lupa Sabtu ya, Assalamu’alaikum.” Bergegas Fatah menutup telpon.

“ Wa’alaikumsalam. Dasar ente, gak pernah berubah.. Eee.ngantor-ngantor,harus tetap semangat!!”teriak Ilyas.

(bersambung)

Friday 23 March 2012

Massa Muda




"Masa muda penuh karya untukMu Tuhan,yang aku persembahkan sebagai insan beriman.."

Memang benar apa yang dikatakkan oleh Rasulullah, bahwa masa muda adalah masa kuat diantara dua masa. Bang haji roma irama pun juga ikut-ikutan berkata “masa muda masa yang berapi-api”. Pemuda adalah ujung tombak suatu perubahan atau revolusi, bagai mesin penggerak untuk menggerakan roda agar sesuai pada jalur yang ditentukan.

Ketika itu saking percayanya Rasulullah pada seorang pemuda, Usamah bin zaid yang baru berusia 19 tahun, di perintah Rasulullah untuk memimpin perang melawan bangsa Romawi. Dan hasilnya pun tidak mengecewakan, Usamah sukses memukul mundur bangsa Romawi. Begitulah cermelangnya para pemuda di zaman Rosul, Ali bin abi thalib juga salah satu pemuda yang cerdas di zamannya, bagaimana tidak, Rosul pun sempat menjuluki si Ali gerbangnya ilmu.

Allah itu cinta orang tua yang bertaubat, tapi lebih cinta orang muda yang bertaubat.

Keren kan, sekarang balik saya tanya, kenapa pemuda-pemuda zaman sekarang kok sangat jauh ditambah banget dibanding pemuda dahulu??baik dari segi kepintaran, amal apalagi moral, memprihatinkan.
Apa sih yang membedakan?? Hanya stu jawabannya IMAN.

Mari kita bandingkan antara Ali bin abi thalib dengan Andre (1 dari banyak pemuda zaman sekarang).
“bang Ali, bang andre, jam berapa anda bangun tadi pagi? Masih sempet kah anda solat berjamaah subuh di masjid?”
Ali:”alhamdulilah, masih diberikan Allah solat malam jam 3 tadi, klo subuh berjamaah itu mah wajib, apalagi ada qabliah subuh yang pahalanya dunia seisinya”
Andre:”boro-boro berjamaah, subuh aja baru jam 6. Bukan apa-apa, ini karena gue tadi malam habis begadang ngerjain tugas kampus, sama tmen-tmen di angkringan. Tidur baru jam 3 pagi, gile bener dah, tugas numpuk.”

“bang, anak muda kan harus produktif, apa yang biasanya antum lakukan pas hari sabtu malam?”
Andre mencoba menjawab duluan: “ et dah, anak muda gitu..ya jalan-jalan lah, sama si doi. Biasanya sampai jam 11 kadang-kadang sampai gak pulang kos-an juga pernah.”(astaghfirullah sahut penanya)
Ali: “saya alhamdulilah tetep menjadwalkan untuk berilmu di majelisnya Rosul Biasanya ba’da magrib sampai ishak, habis ishak segera tidur, biar gak ketinggalan solat malamnya.”

Sobat, mari dengan segera kita manfaatkan masa kuat ini untuk terus berkarya dan beramal baik. Memang benar masa muda adalah masa yang labil, masih mencari-cari jati diri buat kita. Tidak usah ragu dan bimbang, jadikan orang zaman Rosul dan para sahabat sebagai idola dan panutan dalam berkehidupan. Jangan sampai kita malah menjadikan bintang film, penyanyi semacam justin biber, wayne rooney sebagai panutan, Cukup mengambil hal positif yang dikira masih pantas untuk kita tiru, dan tetep dalam menjadi panutan, Rosul adalah sebaik-baiknya tauladan, baik itu dalam kepemimpinan, pergaulan, ahlak aqidah, ketaqwaan dsb, sudah lengkap daan top pokoknya.

Kita tengok sebentar pemuda saat ini, sudah banyak yang sedikit-demi sedikit meniru peradaban kaum bobrok(barat). Hampir di setiap langkahnya, sama dengan keseharian orang-orang barat (naudzubillah). Apalagi masalah pergaulan dengan lawan jenis, masyaAllah..

Sobat, pemuda yang baik adalah pemuda yang benar-benar menancapkan Iman kepada Allah sebagai pedoman dalam melangkah, pemuda yang cerdas ilmu dunia dan akhirat, menjadikan al quran & asunnah sebagai acuan, pemuda yang keren seperti Rosulullah,pemuda yang takut sama Allah, pemuda yang selalu berusaha menjadikan dirinya bermanfaat untuk orang lain, dan menjadi pembelajar di setiap kesempatan..mantep deh, udah ganteng , pinter , soleh lagi..(idaman mertua)

Yok..segera berlomba-lomba untuk menjadi pemuda yang bermanfaat dan selalu menebarkan virus kebaikan dimanapun berada..dan slalu tersenyum ^^

Thursday 22 March 2012

Cara Mencintai Rosulullah ^^

Alhamdulillah, lahaula walakuwata illabillahil’aliyul ‘adzim..
Sobat yang dirahmati Allah, siapa yang tak kenal dengan Nabi Muhammad?? Ya,beliau adalah manusia yang dicintai oleh umatnya,disegani oleh musuh-musuhnya dan beliau adalah panutan yang sangat agung dan mulia. Muhammad SAW adalah manusia pilihan Allah yang diciptakan untuk memeberi kabar gembira pada kita semua, pemimpin dan wirausaha terhebat sepanjang massa. Subhanallah, beliau adalah Nabi kita, yang sampai saat ini ajaranya sudah diikuti oleh banyak manusia yang dipilih oleh Allah,dan menjadi umat terbanyak dibanding umat ajaran lain,.ya mereka adalah MUSLIM ( ISLAM).
Hmm..tak pernah terbayang oleh kita, bagaimana ketika kita hidup di zaman Rasulullah Muhammad SAW, kita akan senantiasa setia pada beliau, hati kita pasti luluh dengan keelokan perilaku beliau. Buktinya saja, sudah berabad-abad kekaguman dan cinta kita umatnya kepada beliau tak pernah luntur di makan zaman.
Tapi sobat, kekhawitiran terhadap umat manusia yang akan luntur dengan zaman, sekarang sudah menjadi kenyataan. Kecanggihan teknologi, banyaknya pengaruh-pengaruh barat membawa pada sebuah zaman kehancuran, zaman jahiliyah seperti sekarang ini. Seakan bisa dihitung orang yang benar-benar mengamalkan ajaran beliau, makin lama makin menurun, bahkan orang yang ngaku umat beliau, banyak yang hanya menjadikan “agama” sebagai formalitas dan warisan “identitas” turun menurun, tanpa mewariskan nilai-nilai yang terkandung yang bersumber dari Al Quran dan Sunnah,.. Ya hal ini karena semakin tiddak karuan nya sistem dan nilai-nilai untuk membendung pengaruh barat, khususnya dalam tata kehidupan bermasyarakat..
Menakutkan… apa yang harus kita lakukan?? Kita harus terus melanjutkan perjuangan Nabi,..Caranya?? klo kata salah seorang ikhwah, “tenagai segala sesuatu dengan cinta maka kau akan melakukan apapun untuk mendapatkannya.” Siapa yang tak ingin mendapatkan syafaat Rosul besok di Yaumil mizan ?? hayo.. pasti mau dan harus kita dapatkan..
Ya.kita harus bener-bener cinta sama Rosul, kita kembalikan keutuhan ajaran yang beliau terapkan pada saat beliau hidup dulu. Dengan cinta itulah kita akan mendaya upayakan agar Islam yang syumul dan kafah kembali mewarnai kehidupan di zaman akhir ini…
Lalu, gimana cara mencintai Rosul?? Ada 5 cara untuk mencintai Rosul:
1. Tahu sirah beliau, Muhammad SAW
Hayo ?siapa yang gak tahu? Siapa nama ayah nabi? Kapan nabi lahir? Hehe..itu hal simple yang mungkin perlu kita ketahui untuk bisa lebih mencintai Rosul. Gimana kita mau mencintai Rosul ketika kita tidak tau ibu, ayah, sahabat beliau? Ketika kita tidak tau bgaimana perjuangan yang sangat luar biasa dari beliau, mana mungkin kita akan mau dan semangat untuk terus meneruskan perjuan beliau??makanya beli sirah nabi..(tapi jangan cuma jadi pajangan.hehe)

2. Bersalawatlah pada beliau
Allahumma solli”alamuhammad, wa ‘ala ali muhammad. Simple dan hanya terdiridari sedikit kata. Yok mana bukti kita mencintai Rosul, kalau kita tidak bershalawat pada beliau. Ketika sendirian di kos gak ngapa-ngapain, ketika naik motor, ketika di kelas nunggu dosen, perbanyaklah bershalawat.. Karena banyak sekali faedah-faedah dalam bershalawat pada Rosul, rasakan sensasinya,,

3. Cintai lah yang Rosulullah cintai
Siapa sih yang dicintai rosul?? Hm..banyak, tetangga, anak yatim umat muslim, ini yang paling urgent orang tua,, bagaimana mau mencintai Rosul, ketika kita sering gak nurut sama nasehat orang tua., malah nyusahin,(naudzubillah). Cintailah meraka, jangan sekalipun dendam pada mereka. Sering-seringlah untuk berbagi, bahkan rutin untuk mendoakan.

4. Dan yang paling penting adalah mengamalkan sunnah Nabi
Ini yang sering dilalaikan. Simple saja, rutin gak qobliah subuhnya hayo.. di bela-belain buat main PC samapai malem, gk sempet qobliah subuhnya. Boro-boro qobliah subuh, sholat berjamaah aja enggak..hehe. Ayo kita tetap tegakan ajaran yang diajarkan Nabi.

Sobat, terkadang kita sangat lalai..bukan agama yang menyesuaiakn zaman, tapi agamalah yang menjadi patokan dalam mengembangkan sebuah peradaban. Tidak bisa memisahkan antara agama, dengan pekerjaan, ilmu pengetahuan, bermasayrakat. Agama adalah panutan dalam melakukan itu semua. Kita tidak ingin Rosul meneteskan air mata kan.,karrena melihat kondisi umat sperti saat ini., Yok mulai dari diri kita, kita terus pertahankan cinta kita, dan kita wujudkan cinta kita dengan mencontoh dan mengamalkan apa yang telah di ajarkan rosul melalui sunnah, dan tentu saja berpedoman pada firman Allah sampai akhir zaman,, karena gak ada yang bisa merubah aturan-aturrn yang Allah beri ini hanya karena perubahan zaman, tapi kita Jayakan Islam di zaman aperti ini, seperti zaman Rosul dan para shabat.