Bolehkah aku meminjam senyumu itu, lalu aku lekatkan pada wajahku?
Aku ingin melihat kpanpun kmu tersenyum, tak perlu ku buka pintu rindu mengetuk sja ia akan lebur denagan senyumu 😊

Kita dan proses yang telah kita lewati adalah perjalanan menuju kedewesaan.
Kita yang semula hanya diam kemudian berani bicara, kita yang awalnya berjalan, perlahan demi perlahan berlari.
Proses yang telah dilewati sedikit banyak memberi jejak ingatan, sewajarnya jejak baik disimpan dan yang buruk jdi buku catatan.

Perjalanan akan mengantarkan kita pada pesinggahan kesabaran, pada lautan kelapangan serta langit2 kesyukuran.

Kata temen "ujian akan mengencangkan ikatan. Selalu perbaiki hubunganmu dengan Allah Allah akan perbaiki hubunganmu dengan siapa saja, perbanyak lah doa dan sujud, hingga tak terhitung brapa jam kau melaakukan itu"

Terima kasih tak terbilang buat wanita tercentil wanita tergalak wanita termenakutkan wanita tersabar, wanita terstrong, wanita tertahan banting, yang insyaAllah terbaik :D

#tapitetepnomer2ya

Kita membaca kondisi ini dengan presepsi masing2, yang kadang gagal terpahami oleh pikiran dangkal kita.
Bukankaah kita butuh untuk berdua, lalu kita utarakan apa yang kita pahami, agar kita berpikir bersama.
Kadang kita ingin membaca keinginan kita dengan sikap kita saat ini, kadang kita merasa sikap kita sudah baik2 saja menurut perasaan kita saat ini.

Kita lupa dengan bicara, kita lupa dengan mengerti, kita lupa dengan memahami, kita lupa dengan doa.

Kita harus lebih tepat bertindak dengan kondisi dan kejadian yang telah kita lewati berdua.
Kita harus kembali menengok, apa yg telah kita perjuangkan hingga sampai saat ini
Kita punya kekuatan dan tanggung jawab bersama dengan proses kita.
Kita harus lebih baik, saling menguatkan, bahwa bukan lagi ak dan kamu, tapi kita.

Kita bangun bersama, lari bersama, kita senyum bersama.
Iya kita.
YH

Apa kabarmu disana? Ak sma sekali blm mendengar kbrmu akhir2 ini cerita2mu. Maafkan manusia jahat ini yg tak bisa utuh mengenalmu, manusia ini hanya ingin membuatmu tertawa bahagia tapi kalah dengan egonya sendiri yg justru it membuatmu geram.
Balasan2 mu sudah bsa terjawab bahwa kau sedang merasakan marah, sesak atay sejenisnya.
Tak apa, ak jga manusia bernyawa yg sewaktu2 Tuhan ambil, manusia yg tak bisa harus kalem setiap waktu, manusia yg ingin dipandang sebagai imam, yang bodoh menangkap kode2 cerdasmu.
Kalaupun masih ada asa, ak tak akan pernah mencabut keputusanku.
manusia ini akan tetap disini mendukung segala keinginanmu, disampingmu, engkau boleh menyapa tiap waktu, manusia it akan senang sekali.
Tapi ingat manusia itu tetap bodoh, manusia tak bisa meramal, bicaralah maka ia akan paham meski kau harus sabar menghadapinya.

Maukah kau kabulkan 1 dulu dr sekian banyak permintaanku padamu?

Nduk, ak tak pernah berkata sibuk untuk keluarga, bapak ibuk, adik, kamu.
Ak memprioritaskan semua diatas apapun, teman/kerja/hobi, kecuali kepentingan dengan Allah solat misal.

Yakin dan tenanglah semua aman.
Dan ketika ragu muncul tanyakanlah, ungkapkanlah, semua jg akan terjawab dg aman

Ak selalu yakin padamu, yg bangun pagi mnemaniku dalam petang mnuju tawang, membersamaiku hingga jam menunjukan pkul 21.00 saat yg paling kta benci, yg mau duduk direrumputan memandang langit luas, yg menunggu dgn sabar waktu adzan dan sholat usai.
Pulanglah dengan ketulusan , kasihmu akan sangat senang melihatmu kembali

Hubungan yang kita bangun adalah tentang penerimaan, tentang berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya, tentang menjadi lebih hebat saat berdua, tentang ketenangan dan kenyamanan dalam jiwa, tentang memberikan yg terbaik sekuat tenaga, tentang percaya, tentang jangka waktu yg lebih lama hingga ke surga.

Untuk Calon Istriku

Untuk Calon Istriku, calon Ibu untuk anak2ku.

Terima kasih yang telah lama menungguku, sungguh aku hadir bukan untuk menambah bebanmu, menambah tetesan air matamu,
ak ingin jadi laki2 pelindungmu menggantikan ayah dan kakak2mu, aku ingin jadi tawamu dikala engkau sedih, atau penghibur dikala engakau kesepian kelak.

Ak juga datang ingin mewarnai hari2mu bersama mimpi mu, dan mimpiku.
Maafkan aku yang kelak masih banyak salah, aku masih belajar untuk memimpin, aku terkadang akan masih banyak salah langkah, dan engkaulah yg akan mengingatkan calon istriku.

Aku juga bukan manusia yg sempurna, engkau juga akan menemukan bnyak perbedaan dariku, karena aku masih belajar, aku masih terus berusaha memahamimu.

Ak mungkin tak secerdas dirimu, tak sepandai, atau secekatan dirimu, aku hanya ingin tetaplah sabar membersamaiku, aku akan menjagamu, dan selalu ada disampingku.

Calon istriku, ak ingin menjadi laki2 nomer 1 dalam hidupmu, jadi panutanmu hargailah dan hormatilah ak kelak sebagaim imammu

Terimalah aku dengan apa yg aku punya, bersamailah aku dengan segala kelemahanku, ak hanya ingin bersama2 belajar mengerti bahwa surga akan lebih mudah kita raih apabila berdua.

Lengkapilah kelemahanku, ak jga berusaha melengkapi kelemahanmu.

Ak tak berharap banyak darimu wahai calon istriku, ak hanya ingin kita sama2 membangun istana surga didunia, bersma anak2 kita kelak, berjuang bersama meraih ridhoNya

Salam

Sekarang saya sudah seperti yg lain yang berusaha mendekat, tapi tak sampai
Sekarang saya sudah seperti yg lain yang ingin bersama, tapi akan sia2
Sekarang saya sudah seperti yg lain melihat dari kejauhan, yang malu bertegur sapa, hanya berprasangka saja
Sekarang saya hanya bisa berdoa dan bisa berharap seperti yg lain

Aku terpesona dg wanita diserambi itu
Wajahnya cerah menggambarkan betapa banyak harapan yg sedang disimpan
Senyumnya ikhlas, seikhlas kesedianya berjam2 untuk menunggu
Jari jemari diikuti mulutnya berkomat kamit seakan membaca sesuatu yg terus menenangkan hatinya
Dan pandangannya yg tajam, tapi menyejukan

Hai wanita, bolehkah ak terus duduk disampingmu?
Bolehkah ak memilikimu?
Bolehkah ak pinjam hati dan imanmu lalu aku simpan pada ruang kenyamanan hingga ia tenang disana?

Hai wanita, bolehkah trus memanggilmu dlam tiap doa yg kupinta?
Hai, kemarilah, duduklah brsma ku yang hanya berbekal niat dan cita2

Hai, na sini

Bisa jadi orang yg hadir pada kehidupanmu tersebab kebaikan yg tak di sengaja, tersebab hal-hal sepele yg tak pernah diduga , tersebab tilawah dan sujud panjang dipenghujung senja atau karena doa orang2 yg masih mengingatmu, menyayangimu.
Kita tak akan pernah tau, yang kita yakini Tuhan mengaturnya bukan seenaknya saja

Percayakan ku untuk menenangkan disetiap kegelisahanmu,
untuk menjadi awan dikala terikmu,
untuk menjadi senja dikala soremu,
untuk menjadi telinga ditiap ceritamu,

Percayakan saja, jangan kau lepaskan karena itu merindukan

Ak tak ingin hanya lewat ak ingin menetap pada tempat yang telah memberiku ruang, memberi mimpi dan harapan, yang melindungi dri malam meski hanya dpat kubantu untuk kurapikan saja agar ia tetap nyaman,

Meski tak sehebat yang lain, yg memberi perhiasan, barang mewah, atau lukisan bangsawan

Ak hanya ingin ia tetap menawan dengan apa yg ia simpan, ak hanya ia ingin ia bahagia, dengan kesederhanaan yg ada didalam

Selalu ada alasan dan keyakinan kenapa kita memilih, kenapa kita bertahan, kenapa kita tetap ingin brada ditempat yg sama

Maka jawaban dri pertanyaan atas keraguan yang terbesit adalah alasan beserta keyakinan itu sendiri, tergantung sejauh mana kta menumpukan itu semua, pda sesuatu yg bernilai atau hal yg bahkan kta sendiri tak mengerti

Izinkanku tetap meletakan alasan dan keyakinan pada hal yg membuat semua ragu2 tak berwujud, pun kmu pun juga
Karena semua akan lebih kuat jika berdua, akan lebih mengikat jika bersama

Seberapa yakin kamu bisa menjaga, merawat dan menumbuhkan seseorang mnuju derajat kehidupan yang lebih tinggi, sebesar itulah cintamu padanya. Cinta pada awalnya adalah keyakinan, maka dia akan lumpuh tanpa diikuti kemampuan - Tuhan Maha Romantis

Suatu saat nanti kita akan sampai pada titik
Ketika kita akan menerka2 masihkah dia menyimpan asa yg sama? Rasa yg sama? Mimpi yg sama?
Ketika kita berulang kali mengetik pesan dg jari jemari, kemudian ragu, menekan tombol delete, mengetik kembali dan akhirnya tanpa pesan yg terkirim
Ketika kita akan malu untuk bercanda, bertatap, bahkan bertukar kata sapa
Ketika kita hanya bsa melihat dri kejauhan, membuka berulang kali sosial media, hanya untuk tau sedang apa dia disana
Ketika tulisan sudah tidak akan lebih berharga dri tindakan

Ketika hanya doa yg bisa kita ucap, Ketika hanya sujud dengan segala keluh kesah
Ketika kita hanya menanti kejutan selanjutnya
Ketika kebencian tersulap jdi kebahagiaan
Ketika kerinduan menghilang jdi pertemuan

Ketika kita seolah berkenalan lagi, dengan senyum didalam hati "akhirnya aku menemukanmu lagi"

Perjalananku juga belum indah tapi
Denganmu ku menemukan keindahan
Ak tak pernah mncari ksempurnaan, ak hanya ingin membangunnya
Denganmu saja, bersamai perjalananku

Tetaplah jdi alasan kenapa ak terus berjalan, berlelah2, berjuang, hingga kita sama2 berhenti pada titik yg sama, pada waktu yg lama

Perjalanan kta masihlah panjang, bnyak kerikil, banyak badai, hujan yg harus kita perjuangkan, harus kita lawan

Berkenankah tetap disampingku, menemaniku na

Kurasa kita lebih membutuhkan penerimaan daripada pengakuan. Kita lebih membutuhkan orang yang bisa menerima kita, bagaimanapun kekurangan kita saat ini juga hari-hari yang telah terlewati. Bukan mencari orang yang bisa melengkapi setiap sisi kekurangan itu, melainkan orang yang bisa menerimanya dengan hati yang terbuka dan senyum yang mengisyaratkan kepada kita : Jangan khawatir!

Kalau kita bisa menerima seseorang apa adanya, itu akan membantunya bisa menerima diri sendiri. Memunculkan rasa percaya dan keyakinan, juga kekuatan yang selama ini tersembunyi dalam dirinya akibat kekhawatiran pada pertanyaan tentang adakah orang yang bersedia menerimanya dirinya kalau dia menunjukan dirinya sesungguhnya?

Dan kalau kita bisa dan bersedia, jadilah jawaban dari pertanyaan itu.

-Menentukan Arah

Aku titipkan dengan iman, maka jagalah pula dengan iman.
Tidak ada yang lebih sulit dijaga selain iman, tidak ada yang fluktuatif naik turun melainkan iman, maka dengan iman ia akan aman, maka dengan iman ia tetap terjaga.
Semakin iman naik, tak usahlah risau ia akan hilang, semakin iman turun maka perlu direnungkan.

Rupa akan pudar seiring waktu, harta tak akan pernah dibawa ketika mati, nasab  belum tentu menjamin untuk diwariskan, tapi iman akan kekal dunia hingga kehidupan setelahnya.

Karena iman , aku titipkan ia padamu.

Apalah arti banyak harta tanpa keluarga? harta tak akan bsa mengantar kita ketika kita wafat, sedangkan keluarga yg akan selalu menemani kita, mengantar kita kelak serta mendoakan kita. Jadi jangan sia2kan keluarga dan orang2 yg kita cinta dan mencintai kita.
Sebegitu besarkah kita menghabiskan waktu tenaga untuk mencari harta, sedangkan untuk keluarga kita tidak mau untuk bertaruh dgn tenaga dan energi yg sama, berpayah dengan perjuangan yg lebih.
Semoga Allah menguatkan kita

Allah terkadang menguji kita agar kita ingat bahwa tidak ada yang akan pernah terjadi tanpa seizinNya, agar kita kembali padaNya

Jatuh cintalah pada seseorang yang aman, yang akan menjaga cintamu dengan iman
-suaracerita

Sejauh apapun kita pergi pada akhirnya kita akan pulang, pulang pada keberpasrahan, dan dengan segala keyakinan bahwa ini adalah perjalanan sebelum perjalanan