Friday 13 November 2015

Nasi Kucing dan Nasi Padang

Ini cerita tentang kehilangan "nasi kucing" dimalam hari.
Tepat malam tadi saya baru saja kehilangan nasi kucing di lokasi pemancangan project yg sedang saya kerjakan. Baru sekitar 30 menitan setelah beli 3 bungkus, dengan sengaja nasi saya geletakan di alas tempat duduk para pekerja yg sedang mengawasi kegiatan pancang.
Tanpa menitipkan pada seorangpun, saya meninggalkan 3 bungkus tersebut untuk mendekat ke lokasi crane yg sedang memancang.
15 menit kemudian pekerjaan pancang terhenti sebab alat yg trouble, dan saya baru ingat jika ada 3 bungkus nasi yg sedang menunggu saya. Dengan semangat saya berlari menuju tkp, dan ternyata nasi pun lenyap seketika.
Kabar terakhir yg saya dapat, nasi terbawa oleh mobil L300, yang setelah coba ditelusuri ternyata mobil berada di tempat yang berjarak  500 meter dari tempat saya berdiri, dan itupun harus melewati kubangan lumpur untuk sampai kesana. Dengan kondisi tersebut saya memutuskan untuk merelakan nasi seharga 2ribuan itu termakan orang yg menemukan. Saya pun memutuskan untuk pulang dengan keadaan perut yang tetlilit rasa lapar.
15 menit kemudian, saya mencoba melupakan 3 nasi kucing tadi, tiba2 datang seorang teman yang sedang pulang dari lokasi project yg sama, dan apa yg beliau bawa? Yap tepat, nasi padang lauk ayam, seharga 10ribu an. Alhamdulillah rezeki.

Begitulah rezeki sobat, ada yang menasihati bahwa " usaha rezeki menghampiri kita itu lebih melelahkan dari usaha kita menjemputnya."
Umar menasihati kita dengan kata2 yg indah " antara seorang hamba dan rezekinya ada pemisah. Jika dia merasa cukup dan dirinya ridho, rezekinya akan menghampirinya. Akan tetapi bila dia memaksa masuk dan meruntuhkan hijab itu, dia tidak akan bisa menambah rezekinya diatas kadar yang telah ditentukan untuknya". Masyaallah, tentu kita tahu bahwa rezeki bukan hanya berbentuk nasi kucing atau nasi padang, rezeki juga berupa kemudahan beramal sholih, teman yg baik, kemudahan pekerjaan, bisa juga jodoh/ pendamping.

Mungkin Tuhan ingin kita membuka sendiri pintu petunjuk melalui hikmah2 atas segala kejadian, sebagai petunjuk atas persoal2an yang lain.
Tugas tambahan kita adalah ridho, cukup, qanaah atas ketetapan Tuhan. Apa yang sebenarnya sedang kita kejar, kecuali bikin Tuhan selalu suka sama kita.

Ahmad Yani AirportSemarang,
13 Nov '15

Friday 23 October 2015

Kayak gimana?

Pernah nanya temen,
D: " bos, cari istri baiknya yang kayak gimana?"
G: "solihah"
D: "tau, apalagi?"
G: "good looking, pinter, nurut, jago masak, keibuan, ramah, sopan, cerewet, penyayang, sehat, subur, detail,  bos"
D: " jawabanmu terlalu normatif.."
G: "satu lagi, cari yang menurutmu pantas untuk diperjuangkan"
D : " oh.. ( absurd, tapi ngena)

Kemenangan ditangan Takdir

Headline dikoran sport 2 pekan kebelakang dipenuhi dengan pencapaian klub bola Arsenal yang berhasil menundukan raksas jerman, Bayern Muenchen dibabak 16 besar liga champions.
Kenapa bisa disebut pencapaian? Faktanya sejak 2005 Arsenal belum pernah mengenyam kemenangan dikandang saat melawan Bayern Muenchen. Dan hasil 2-0 ini memberi asa Arsenal untuk tetap melaju di babak selanjutnya.
Ada headline yang unik di salah satu koran nasional " Kemenangan di Tangan Takdir" yang boleh kita ambil maknanya.

Dari judul itu kita sekilas akan mengintepretasikan bahwa kemenangan Arsenal atas Muenchen adalah kemustahilan yang menjadi keajaiban berkat bantuan Takdir.

Ya memang suatu kewajaran klo tiada yang bisa mengalahkan takdir, takdir selalu memenangkan hari-hari kita, takdir bisa mengubah rencana-rencana kita.
Tapi tentulah suatu Takdir itu butuh syarat yang harus dipenuhi. Arsenal mengalahkan Muenchen, syarat mereka tentu mereka harus bermain pertama. Kedua syarat mereka harus mencetak goal. Ketiga kreatif misalkan, dll. Syarat2 itu yang membuat takdir bisa memenangkan Arsenal.

Sama halnya dikehidupan, kita harus memenuhi syarat2 untuk mencapai takdir kehidupan..pengen jadi sukses, ya kudu berusaha, pengen jadi pinter ya kudu berusaha, pengen punya istri ya kudu berusaha.
Semua kudu berusaha. Sama halnya ketiga syarat Arsenal untuk memenangkan pertandingan apabila diambil intinya adalah Berusaha.
Setelah berusaha tentunya sebagai orang beriman ditambah Berdoa dan Tawakal.
Jadi segala sesuatu yang dianggap tak mungkin akan menjadi mungkin sekali, karena takdir berkata demikian. Maka segeralah penuhi syarat2 takdirmu, hadirkan doa terbaik memohon petunjuk, sisanya serahkan pada Yang menulis takdir..

Wednesday 14 October 2015

Tahu?

Kau tahu?
Seorang laki2 menghilang bukan untuk melarikan diri, tapi untuk meyakinkan diri.
Menghimpun kepantasan, dan menata perencanaan.
Seorang laki2 berdiam bukan semata tak bergerak, pikiran kami terus memvisualisasikan masa depan.

Ya, laki2 memang sedang bertaruh dengan "persaingan", kami siap menang, dan paham arti kekalahan.
Kami tau resiko memilih dan memutuskan.

Izinkanlah kami sejenak menyiapkan kejutan.

Thursday 24 September 2015

"Kau tahu, hakikat cinta adalah melepaskan. Semakin sejati ia, semakin tulus kau melepaskannya. Percayalah, jika memang itu cinta sejati kau, tidak peduli aral melintang, ia akan kembali sendiri padamu. Banyak sekali pecinta di dunia ini yang melupakan kebijaksanaan sesederhana itu. Malah sebaliknya, berbual bilang cinta, namun dia menggenggamnya erat-erat"-Tere Liye

Tuesday 22 September 2015

Manusia Tak Pernah Belajar

Manusia seakan tak pernah belajar menghadapi hal-hal yang pernah mereka hadapi dan selesaikan. Manusia dibuat gagal bersikap, dengan hal-hal sama yang mereka jumpai kemarin, seminggu yang lalu, setahun kebelakang, bahkan bertahun2 mereka hadapi.

Mereka gagal untuk ikhlas, padahal hari-hari tak kan berarti tanpa diawali dengan keikhlasan..
Mereka gagal untuk bersyukur, padahal mereka pernah merasakan tenangnya kesyukuran..
Mereka gagal untuk bersabar,padahal mereka sudah kenyang dengan ribuan ujian kesabaran..

Mereka gagal bersikap, seolah olah mereka lupa bagaimana cara untuk melakukannya lagi.

Wednesday 21 January 2015

Cinta sejati itu melepaskan. Manakala Ia kembali, itulah cinta sejatimu -Herlambang

Thursday 8 January 2015

Cerita 4.5 tahun hampir mendekati klimaksnya , mohon doa sahabat



Tuesday 6 January 2015

Abstract


Ciliwung is a river that flows from Bogor city to Jakarta. During several years ago, almost every year, Ciliwung river always flooded Jakarta, including the month of  January 2014. The high rainfall became one of the causes of Ciliwung’s flood.
This final project analays the transformation of rainfall in January 2014 into a stream which causes flooding in Jakarta from 12th to 18th  January 2014, using the concept of unit hydrograph.

The largest flood discharge is 321.09 m3/s  at the 10th   hour using Nakayasu method while  327.47 m3/s  at the 6th  hour using HSS gama I, occurrs in  13th January  2014. Flood discharge hydrograph is used as input data for HEC-RAS 4.1 flooding simulation program and analysis of countermeasures that will be proposed for another topic of final project.

Tugas akhir men :)


Gadis Kacamata

Senja di kota budaya mengembalikan ingatan tentang gadis kacamata yang lama tak kutahu kabarnya.
Hampir tiap mengajar mengaji, selalu kudapatkan dia bermuka lesu dipelataran masjid. Di wajahnya tergambar jarak yang telah berkilo kilo di tempuh, namun senyumnya tetap bersinar sebening kacamatanya.
Dia gadis seberang desa yang menjadi buah bibir jamaah-jamaah masjid. Dia anak piatu, Bapaknya telah setahun lumpuh karena stroke, sementara harus menghidupi 3 orang putrinya. 2 adiknya bersekolah ditaman kanak kanak dan sekolah menengah, sementara Dia sedang mempertahankan prestasinya agar tetap memperoleh beasiswa di perguruan tinggi negeri yang ada di kota.
Hampir setiap hari ku melihat si kacamata bersama sepeda ontelnya, dipenuhi karung karung tempat menaruh dagangan roti coklatnya...()


Monday 5 January 2015

mencintaimu itu sangat sederhana
terus bersamaimu tumbuh dewasa
labuhkan asa berjumpa cukup dengan doa
hingga saat saling kita bercerita berdua  

Sunday 4 January 2015

"Apa keinginan terbesarmu kelak ketika kamu diizinkan bertemu Rosulullah di dalam Surga?"


A : " Ingin memeluknya" 
E: " Ingin melihat senyumnya"
H : "mencium tangannya"
 G: "mendapat nasihatnya"
M : "bertegur sapa, saling bertutur kata dengannya"
S : "Ingin mendengar langsung dari lisannya, kisah-kisah legendaris yang termaktub di Al Quran" 

Muhammad Bin Idris #1

Betapa takjub kita dengan kecerdasan si pemuda Gaza, yang diusia 7 tahun al Qur’an telah dihafal, dan diusia 10 tahun kitab karya ulama besarpun juga ikut bersarang dikepalanya.

Kita juga dibuat tersentak, saat Beliau telah diminta mengisi majelis yang rata-rata jamaah hadir memiliki usia jauh diatasnya. Kemudian ditengah majelis Beliau pun menenggak segelas air putih yang membuat heboh para jamaah hadir yang kala itu sedang berpuasa Ramadhan. Dengan polos Beliau lalu menjelaskan ” Saya belum baligh.”

Dan diusia tua pun Beliau seperti belum kehilangan kecerdasannya. Saat akan keluar dari kota Baghdad menuju Mesir, Beliau dimintai kesaksian oleh aparatur pemerintah untuk mengakui bahwa Al Qur’an itu MAHLUK! Dengan segala keyakinan Beliau mengangkat genggaman tangan kirinya, lalu dibuka jari-jemari satu per-satu seraya berkata, “Taurat,Zabur,Injil, Al Qur’an!”, sambil menunjuk dengan tangan kanannya Beliau menegaskan “ini semua adalah MAHLUK!” 

Ada-ada saja memang Muhammad bin Idris