Sunday 25 March 2012

Senyumu Memantapkan Hatiku (Perjalanan hidup Muhammad Ilyas)

Senyumu Memantapkan Hatiku
(Perjalanan hidup Muhammad Ilyas)

“Huh.. Alhamdulillah, kerjaan kelar” kata Ilyas, salah satu pegawai BUMN yang sedang menyelesaikan tugasnya untuk merancang struktur pengeboran minyak proyek kantornya.

Jam menunjukan pukul 01.00 WIB, di tempat kantornya Ilyas mencoba merapikan kertas-kertas yang berserakan di atas meja kerja.

“ MasyaAllah, pye nanti ketika sudah ada istri di rumah? Bakal harus cerdas membagi waktu antara keluarga dan kantor”, batin Ilyas, pemuda yang berusia 23 tahun lebih 3 bulan, yang baru satu tahun lalu menyelesaikan studi s1 nya di salah satu kampus negeri di Yogyakarta, dan sekarang dia di tempatkan di Bojonegoro, Jawa timur.

“ Ya Allah, jangan sampai kerjaanku ini mengurangi ikhtiarku untuk mencari rezekimu dan mengurangi waktu malam ku untuk bertemu dengan MU”, doa Ilyas sambil menngendong tas nya, keluar kantor menuju mobilnya untuk segera bergegas pulang ke rumah.

Sekitar 4 bulan yang lalu, Ilyas mengalami hal terpahit yang pernah dirasakan. Ikhtiarnya untuk melamar salah satu wanita yang juga teman kecilnya di tolak oleh wanita tersebut. Memang perasaan itu muncul ketika dulu Ilyas duduk di bangku SMA, dan mempunyai rencana untuk melamar gadis yang rumahnya tidak jauh dari rumah Ilyas. Tapi apa daya, gadis tersebut sudah dilamar oleh lelaki yang juga teman dekat Ilyas. Dan Ikhtiar Ilyas masih terus berlanjut untuk menjemput rezeki yang telah di tetapkan Allah tersebut.

“Assalamu’alaikum, waduh sudah sepi. Dek Putra udah tidur, wah mumpung masih jam setengah dua, kesempatan untuk tidur dua jam. Subuh sekarang jam setengah lima. Bisa deh buat nglanjutin istikhoroh yang kemarin, Semangat!!” dengan suara rintih, Ilyas langsung menuju ke kamarnya nya untuk tidur sejenak.
Tepat jam 04.00, “ mas, tangi mas. Katanya mau istikhoroh, nanti rezekinya aku dulu lho yang dapat”, putra mencoba membangunkan kakaknya yang masih tidur.
Putra adalah adik dari Ilyas, yang berselisih 2 tahun umurnya. Karena masih ada libur semester, Putra menyempatkan untuk main di kontrakan kakaknya sejak satu minggu yang lalu. Putra sekarang juga sudah duduk di bangku perkuliahan tahun ke-3. Sama dengan kakaknya, Putra juga berkuliah di tempat yang dulu pernah di jadikan tempat menimba ilmu kakaknya.

“mas,mas..adzan mas..” teriak Putra.
“astaghfirullah, dek kamu gak ngebangunin mas buat tahajud sih !!” Ilyas terbangun sambil berkata.
“ye, tadi sudah tak bangunin. Mas aja yang ngoroknya kenceng banget, cepetan bangun, biar dapet Qabliah Subuh”,bantah Putra.
Mereka berdua pun akhirnya berangkat ke masjid, yang tidak terlalu jauh dari kontrakan Ilyas.


“Dek, Mas kangen sama masakan ibuk e.., pengin pulang.” Sambil berjalan pulang ke kontrakan,
Putra menjawab,” iya tu, kmaren ibuk juga minta aku buat bilang sama Mas, mbok ya mampir ke rumah sebentar, lha wong cuma beberapa jam perjalanan ke rumah, ya disempatkan lah.”
“ hehe.. pinginya sih begitu, tapi kerjakan masih numpuk. Belum nanti ngisi ta’lim di SMA sini. Kemarin dapat permintaan dari Kepala sekolah, buat mbimbing anak-anak ROHIS tiap hari sabtu sore. Ya, Insya Allah Mas sempatkan lah.” Jawab Ilyas.
“ Gitu dong. Tapi antum keren yo Mas, masih sempet juga membagikan ilmu ke adek-adek SMA. Iri aku.. disamping kerja wis mapan, juga tetep istiqomah di jalan yang indah ini” putra mencoba memuji kakaknya.
Ilyas menegaskan,“ Itu hukumnya wajib..hehe. Ya, Mas juga masih belajar, hitung-hitung buat nambah ilmu juga di SMA sambil. ..”
lalu Putra menyahut “…sambil melirik yang cocok ya?”,
“hus..ngawur. sambil berbagi ilmu yang sudah mas dapat pas kuliah lah, pikiranmu itu dek, murni lillahi ta’ala lah, urusan yang itu beda lagi” balas Ilyas lagi.

“ haha..Eh mas, ngomong-ngomong anak Jakarta itu gimana, jadi gak?” tanya putra sambil membuka pintu rumah.
“Waduh, gak tau dek. Mas kmaren udah hubungi murobi mas, tapi belum ada jawaban dari beliau lagi. Ee..yo sing sabar. Ikhtiar-ikhtiar..” Ilyas menjawab, sambil mamanasi mobil nya.
“ ahaha.. beliau orangnya baik kan ? sekarang kerja dimana ?”tanya putra lagi.
“ Mbak Intan maksudmu?Beliau luar biasa,sSekarang beliau kerja di Jogja” jawab Ilyas.
“ Oh, namanya Intan. Haha..bilang ke Ibu ah.”putra menyahut.
“Bilangen sana. Ee..alah. Oh ya dek, kabar ROHIS di SMA gmana? Katanya mau ada kegiatan Tabligh Akbar, ngundang ustad Jefri?” Ilyas balik bertanya
“ Alhamdulillah luar biasa Allahu akbar. Khoir, insyaAllah bulan Ramadhan besok. Antum ngisi training buat pengurus ROHIS yak..?” Putra menawari Kakaknya.
“ Walah..hehe boleh-boleh. Semoga tetep lancar deh, kalau butuh bantuan sponsor, mas siap bantu. Eh kamu sudah denger kabarnya mas Fatah? Beliau mau akad nikah bsok Sabtu minggu depan lho” balas Ilyas.
“ Eh seriusan, kok gak di kabari sih.. sama orang mana??”Putra menyahut
“ Dapat anak Karanganyar juga, hhe.memang baru sedikit yang di undang, mas aja Cuma di sms sama beliau. Ya keduluan juga akhirnya sama beliau..” jawab Ilyas.

Kring,,kring...

“ Eh ini mas Fatah nelpon,. Aslamu’alaikum. Ente panjang umur tah” Ilyas mengangkat telponnya.
“wa’alaikumslam. Mesti ni ngrasani ane ya.kebiasaan orang-orang yang bujang, ngrasani orang yang sudah dapet.”fatah menjawab.
“ Wah sialan nih, ngrasani baik kok., nggak di doain malah di ejek. Ente sih, anak orang baru semester 4 udah di gaet aja,” sambil ketawa Ilyas mencoba membalas Fatah.
“ Ini rekor akh. Toh, orangnya juga mau, dan nggak sembarangan ini, perlu pemikiran panjang. Sampai-sampai ane harus bolak-balik Bekasi-Karanganyar untuk meyakinkan orang tuanya. Anaknya sih oke,oke aja. Alhamdulillah. Heh ente pye? Katanya mau ke Jakarta, sini biar ane tmenin ketemu sama orang tuanya. Masalah lobi,melobi serahkan pada yang sudah berpengalaman.” Sahut Fatah dengan semangat.
“ Ente emang luar biasa, akhirnya kegalauan ente udah ada obatnya.Soal orang Jakarta, kemaren ane udah hubungi murobbi ane, tapi belum ada balesan dari beliau. Mungkin masih cari info murobbinya si Intan.” Jawab Ilyas
“ Tapi Ente udah istikhoroh akh? Udah ada kemantapan hati? Kalau butuh bantuan bilang ke ane aja, ane siap terjun langsung.” Fatah menenangkan Ilyas.
“ heem akh. Tapi Ane ,masih kepikiran Aisyah tah. Bener-bener gak nyangka aja, MasyaAllah harus banyak evaluasi diri. Sakit rasanya. Ane pengen sekali segera menggenapkan agama ane, ane mearasa godaan sudah terlalu banyak, pandangan juga mudah sekali terancam. Ane pengen segera membangun sebuah istana kecil di dunia ini.” Ilyas share kepada Fatah.
“Allah punya rencana lain yang lebih indah akh. Yang penting antusiaslah terus dalam berusaha, InsyaAllah hasilnya juga optimal. Eh udah jam enam. Gitu dulu aja ya akh, kalau mau konsultasi, ane 24 jam untuk antum. Jangan lupa Sabtu ya, Assalamu’alaikum.” Bergegas Fatah menutup telpon.

“ Wa’alaikumsalam. Dasar ente, gak pernah berubah.. Eee.ngantor-ngantor,harus tetap semangat!!”teriak Ilyas.

(bersambung)

Friday 23 March 2012

Massa Muda




"Masa muda penuh karya untukMu Tuhan,yang aku persembahkan sebagai insan beriman.."

Memang benar apa yang dikatakkan oleh Rasulullah, bahwa masa muda adalah masa kuat diantara dua masa. Bang haji roma irama pun juga ikut-ikutan berkata “masa muda masa yang berapi-api”. Pemuda adalah ujung tombak suatu perubahan atau revolusi, bagai mesin penggerak untuk menggerakan roda agar sesuai pada jalur yang ditentukan.

Ketika itu saking percayanya Rasulullah pada seorang pemuda, Usamah bin zaid yang baru berusia 19 tahun, di perintah Rasulullah untuk memimpin perang melawan bangsa Romawi. Dan hasilnya pun tidak mengecewakan, Usamah sukses memukul mundur bangsa Romawi. Begitulah cermelangnya para pemuda di zaman Rosul, Ali bin abi thalib juga salah satu pemuda yang cerdas di zamannya, bagaimana tidak, Rosul pun sempat menjuluki si Ali gerbangnya ilmu.

Allah itu cinta orang tua yang bertaubat, tapi lebih cinta orang muda yang bertaubat.

Keren kan, sekarang balik saya tanya, kenapa pemuda-pemuda zaman sekarang kok sangat jauh ditambah banget dibanding pemuda dahulu??baik dari segi kepintaran, amal apalagi moral, memprihatinkan.
Apa sih yang membedakan?? Hanya stu jawabannya IMAN.

Mari kita bandingkan antara Ali bin abi thalib dengan Andre (1 dari banyak pemuda zaman sekarang).
“bang Ali, bang andre, jam berapa anda bangun tadi pagi? Masih sempet kah anda solat berjamaah subuh di masjid?”
Ali:”alhamdulilah, masih diberikan Allah solat malam jam 3 tadi, klo subuh berjamaah itu mah wajib, apalagi ada qabliah subuh yang pahalanya dunia seisinya”
Andre:”boro-boro berjamaah, subuh aja baru jam 6. Bukan apa-apa, ini karena gue tadi malam habis begadang ngerjain tugas kampus, sama tmen-tmen di angkringan. Tidur baru jam 3 pagi, gile bener dah, tugas numpuk.”

“bang, anak muda kan harus produktif, apa yang biasanya antum lakukan pas hari sabtu malam?”
Andre mencoba menjawab duluan: “ et dah, anak muda gitu..ya jalan-jalan lah, sama si doi. Biasanya sampai jam 11 kadang-kadang sampai gak pulang kos-an juga pernah.”(astaghfirullah sahut penanya)
Ali: “saya alhamdulilah tetep menjadwalkan untuk berilmu di majelisnya Rosul Biasanya ba’da magrib sampai ishak, habis ishak segera tidur, biar gak ketinggalan solat malamnya.”

Sobat, mari dengan segera kita manfaatkan masa kuat ini untuk terus berkarya dan beramal baik. Memang benar masa muda adalah masa yang labil, masih mencari-cari jati diri buat kita. Tidak usah ragu dan bimbang, jadikan orang zaman Rosul dan para sahabat sebagai idola dan panutan dalam berkehidupan. Jangan sampai kita malah menjadikan bintang film, penyanyi semacam justin biber, wayne rooney sebagai panutan, Cukup mengambil hal positif yang dikira masih pantas untuk kita tiru, dan tetep dalam menjadi panutan, Rosul adalah sebaik-baiknya tauladan, baik itu dalam kepemimpinan, pergaulan, ahlak aqidah, ketaqwaan dsb, sudah lengkap daan top pokoknya.

Kita tengok sebentar pemuda saat ini, sudah banyak yang sedikit-demi sedikit meniru peradaban kaum bobrok(barat). Hampir di setiap langkahnya, sama dengan keseharian orang-orang barat (naudzubillah). Apalagi masalah pergaulan dengan lawan jenis, masyaAllah..

Sobat, pemuda yang baik adalah pemuda yang benar-benar menancapkan Iman kepada Allah sebagai pedoman dalam melangkah, pemuda yang cerdas ilmu dunia dan akhirat, menjadikan al quran & asunnah sebagai acuan, pemuda yang keren seperti Rosulullah,pemuda yang takut sama Allah, pemuda yang selalu berusaha menjadikan dirinya bermanfaat untuk orang lain, dan menjadi pembelajar di setiap kesempatan..mantep deh, udah ganteng , pinter , soleh lagi..(idaman mertua)

Yok..segera berlomba-lomba untuk menjadi pemuda yang bermanfaat dan selalu menebarkan virus kebaikan dimanapun berada..dan slalu tersenyum ^^

Thursday 22 March 2012

Cara Mencintai Rosulullah ^^

Alhamdulillah, lahaula walakuwata illabillahil’aliyul ‘adzim..
Sobat yang dirahmati Allah, siapa yang tak kenal dengan Nabi Muhammad?? Ya,beliau adalah manusia yang dicintai oleh umatnya,disegani oleh musuh-musuhnya dan beliau adalah panutan yang sangat agung dan mulia. Muhammad SAW adalah manusia pilihan Allah yang diciptakan untuk memeberi kabar gembira pada kita semua, pemimpin dan wirausaha terhebat sepanjang massa. Subhanallah, beliau adalah Nabi kita, yang sampai saat ini ajaranya sudah diikuti oleh banyak manusia yang dipilih oleh Allah,dan menjadi umat terbanyak dibanding umat ajaran lain,.ya mereka adalah MUSLIM ( ISLAM).
Hmm..tak pernah terbayang oleh kita, bagaimana ketika kita hidup di zaman Rasulullah Muhammad SAW, kita akan senantiasa setia pada beliau, hati kita pasti luluh dengan keelokan perilaku beliau. Buktinya saja, sudah berabad-abad kekaguman dan cinta kita umatnya kepada beliau tak pernah luntur di makan zaman.
Tapi sobat, kekhawitiran terhadap umat manusia yang akan luntur dengan zaman, sekarang sudah menjadi kenyataan. Kecanggihan teknologi, banyaknya pengaruh-pengaruh barat membawa pada sebuah zaman kehancuran, zaman jahiliyah seperti sekarang ini. Seakan bisa dihitung orang yang benar-benar mengamalkan ajaran beliau, makin lama makin menurun, bahkan orang yang ngaku umat beliau, banyak yang hanya menjadikan “agama” sebagai formalitas dan warisan “identitas” turun menurun, tanpa mewariskan nilai-nilai yang terkandung yang bersumber dari Al Quran dan Sunnah,.. Ya hal ini karena semakin tiddak karuan nya sistem dan nilai-nilai untuk membendung pengaruh barat, khususnya dalam tata kehidupan bermasyarakat..
Menakutkan… apa yang harus kita lakukan?? Kita harus terus melanjutkan perjuangan Nabi,..Caranya?? klo kata salah seorang ikhwah, “tenagai segala sesuatu dengan cinta maka kau akan melakukan apapun untuk mendapatkannya.” Siapa yang tak ingin mendapatkan syafaat Rosul besok di Yaumil mizan ?? hayo.. pasti mau dan harus kita dapatkan..
Ya.kita harus bener-bener cinta sama Rosul, kita kembalikan keutuhan ajaran yang beliau terapkan pada saat beliau hidup dulu. Dengan cinta itulah kita akan mendaya upayakan agar Islam yang syumul dan kafah kembali mewarnai kehidupan di zaman akhir ini…
Lalu, gimana cara mencintai Rosul?? Ada 5 cara untuk mencintai Rosul:
1. Tahu sirah beliau, Muhammad SAW
Hayo ?siapa yang gak tahu? Siapa nama ayah nabi? Kapan nabi lahir? Hehe..itu hal simple yang mungkin perlu kita ketahui untuk bisa lebih mencintai Rosul. Gimana kita mau mencintai Rosul ketika kita tidak tau ibu, ayah, sahabat beliau? Ketika kita tidak tau bgaimana perjuangan yang sangat luar biasa dari beliau, mana mungkin kita akan mau dan semangat untuk terus meneruskan perjuan beliau??makanya beli sirah nabi..(tapi jangan cuma jadi pajangan.hehe)

2. Bersalawatlah pada beliau
Allahumma solli”alamuhammad, wa ‘ala ali muhammad. Simple dan hanya terdiridari sedikit kata. Yok mana bukti kita mencintai Rosul, kalau kita tidak bershalawat pada beliau. Ketika sendirian di kos gak ngapa-ngapain, ketika naik motor, ketika di kelas nunggu dosen, perbanyaklah bershalawat.. Karena banyak sekali faedah-faedah dalam bershalawat pada Rosul, rasakan sensasinya,,

3. Cintai lah yang Rosulullah cintai
Siapa sih yang dicintai rosul?? Hm..banyak, tetangga, anak yatim umat muslim, ini yang paling urgent orang tua,, bagaimana mau mencintai Rosul, ketika kita sering gak nurut sama nasehat orang tua., malah nyusahin,(naudzubillah). Cintailah meraka, jangan sekalipun dendam pada mereka. Sering-seringlah untuk berbagi, bahkan rutin untuk mendoakan.

4. Dan yang paling penting adalah mengamalkan sunnah Nabi
Ini yang sering dilalaikan. Simple saja, rutin gak qobliah subuhnya hayo.. di bela-belain buat main PC samapai malem, gk sempet qobliah subuhnya. Boro-boro qobliah subuh, sholat berjamaah aja enggak..hehe. Ayo kita tetap tegakan ajaran yang diajarkan Nabi.

Sobat, terkadang kita sangat lalai..bukan agama yang menyesuaiakn zaman, tapi agamalah yang menjadi patokan dalam mengembangkan sebuah peradaban. Tidak bisa memisahkan antara agama, dengan pekerjaan, ilmu pengetahuan, bermasayrakat. Agama adalah panutan dalam melakukan itu semua. Kita tidak ingin Rosul meneteskan air mata kan.,karrena melihat kondisi umat sperti saat ini., Yok mulai dari diri kita, kita terus pertahankan cinta kita, dan kita wujudkan cinta kita dengan mencontoh dan mengamalkan apa yang telah di ajarkan rosul melalui sunnah, dan tentu saja berpedoman pada firman Allah sampai akhir zaman,, karena gak ada yang bisa merubah aturan-aturrn yang Allah beri ini hanya karena perubahan zaman, tapi kita Jayakan Islam di zaman aperti ini, seperti zaman Rosul dan para shabat.