Tuesday 29 November 2016

Tunggulah sejenak dik, aku sedang mengumpulkan bata karena aku tidak mau kamu dan anak kita nanti kehujanan atau kepanasan.

Tunggulah dik, kamu pun juga sedang menata jalan agar sampai ditempatku kan?

dik, aku ingin ketika jalanmu sudah sampai ditempatku, kamu nyaman disini, kita duduk berdua menatap langit dari atap rumah kecil kita ini.

Pertemuan itu adalah saat yang kita nantikan, aku ingin meletakan kepala di pangkuanmu, dan bergantian kamu bersandar pada pundakku, kita saling bercerita hingga waktu yang mengekalkan kita

Thursday 24 November 2016

Kamu adalah titipan yang aku ingin ketika aku menyerahkan pada Pemilikmu, Dia bangga karena telah menitipkan pada tempat yang tepat

Kamu adalah titipan yang aku ingin saat aku mengembalikanmu, Dia bahagia karena kamu membawa sejuta senyuman saat mengahadap Nya, dan kamu pun ikut bersaksi bahwa kamu aman bersamaku

Kamu adalah titipan yang ingin aku miliki selamanya karena hakikatnya kita berasal dari pemilik yang sama

Kamu adalah titipan yang tak akan pernah aku sia-siakan

Monday 21 November 2016

"Jangan memandang rendah dirimu nduk, mungkin bagi dunia kamu hanyalah seseorang, tapi bagiku kamu adalah duniaku"

Monday 7 November 2016

Dik, ini bahtera yang sudah aku siapkan untuk kita.
Aku memang belum bsa jdi nahkoda yg handal, tapi naiklah kemari menemaniku hingga aku mrasa hebat karena ak telah melindungimu.

Dik, Bahtera ini bukan bahtera yg besar layaknya bahtera Nuh, atau bahtera yang kecil yang mudah dihantam ombak. Ini bahtera sederhana, asal engkau nyaman saja menaikinya.

Dik, tetaplah disampingku, menemani menghabiskan senja, menikmati lenggukan burung dan lumba2. janganlah takut saat badai menghatam, dan ombak menendang, karena ada aku disampingmu.

Dik, jangan lepaskan tanganmu, karena aku tak mau engkau pergi dan kehilangan arah, dan aku juga tak membiarkanmu berlayar tanpaku karena aku tak ingin engkau berjuang sendiri.

Dik, bersabarlah sejenak, aku ingin engkau tetap tinggal, berasamaku saja, biarkan angin menghantar bahtera ini menuju negeri yang abadi

Tuesday 1 November 2016



Bersamaku kamu tidak perlu repot-repot berdandan berjam-jam. Make upmu akan kalah oleh hujan. Kita akah hujan-hujanan. Nanti make-upmu akan hilang di basuh wudhu. Sederhana sajakan lebih enak.
Bersamakukamu tidak perlu berbuat aneh. Tidak perlu repot mengatur diri agar terlihat anggun. Aku tidak sedang berjalan bersama model di catwalkan. Sedrhana sajakan lebih nyaman.
Bersamaku kamu tidak perlu takut untuk kentut atau izin ke belakang berlama-lama. Namanya juga manusia. Kalau ditahan nanti masuk rumah sakit. Sederhana saja, keterbukaan kan lebih menenangkan.
Bersamaku kamu tidak perlu repot makan bergaya eropa. Kita akan makan dimanapun selama halal bersih dan sehat. Kita bisa sambil bercanda sesekali dalam jeda. Sederhana saja kan lebih asyik.

Bersamaku kamu tidak perlu takut untuk tidak bisa masak, Tidak perlu takut tidak bisa mengurusku. Kan tugasku yang mengurusmu. Menjamin kehidupanmu sebagaimana yang telah aku janjikan kepada orang tuamu. Memastikanmu baik-baik saja. Kamu cukup bersamaku dan menjadikan kebersamaan kita sebagai pahala. Sederhana saja bukan, tidak saling menuntut berlebihan.
Bersamaku kamu tidak perlu takut untuk menjadi dirimu sendiri. Kamu boleh marah, kamu boleh menangis, kamu boleh bahagia. Selama kamu tidak berlarut-larut dalam berdiam diri, kan aku bukan cenayang. Sederhana saja kan, saling berbicara saling menentramkan.
Bersamaku kamu tidak perlu takut kehilangan teman. Teman-Teman baikmu ajaklah kemari, kenalkan padaku. Aku akan menjadi Teman baik mereka juga. Agar kita bisa bermain bersama sama dengan mereka di waktu luang.


Bersamaku semua hal yang kamu takutkan tidak perlu kamu takutkan lagi. Sederhana kan. Aku hanya ingin menghilangkan ketakutanmu ketika sendiri. 
Mau bersamaku?


©Kurniawangunadi