Saturday 25 January 2014

Ilyas Mengenalnya


Alhamdulillah, Ilyas begitu terharu dan bahagia ketika mendengar bahwa sahabatnya telah menggenapkan separuh agamanya. Dia  yang Ilyas kenal sebagai seorang muslimah yang rapuh, tetapi begitu taat dalam ikhtiar dan doa doanya. Yaa, Ilyas sangat mengenalnya..
Sekitar 6 tahun lalu, Allah berikan kesempatan mereka untuk mengenal satu sama lain, ya ketika itu mereka duduk di bangku kelas 2 SMA. Ilyas baru mengetahui, jika dia juga termasuk aktivis ROHIS sejak kelas satu, dan kemudian dia termasuk salah satu akhwat penggerak ROHIS SMA Ilyas…
Dia mendapatkan amanah sebagai kordinator kemuslimahan ketika itu, saat Ilyas dipercaya untuk memegang kendali ROHIS. Haha, mana mungkin Ilyas tak mengenal pengurus harian Ilyas…lha wong tiap minggu mereka selalu dipertemukan dalam syuro ROHIS. Ilyas masih ingat, program kerja Muslimah rutin tiap pekannya, yaitu kajian Muslimah hari jumat setelah pulang sekolah..hehe, mungkin cuma itu kali ya..
Meskipun demikian Ilyas termasuk orang yang jarang berinteraksi dengan dia dibanding akhwat akhwat ROHIS lainnya, karena memang mungkin dia agak pendiam, dan lebih suka untuk menjaga pandangan..MasyaAllah.. Setelah dipertemukan dibangku kelas 2 Ilyas jadi lebih tau bagaimana karakter sebenarnya.. santun, sopan.
setahun kemudian tenyata Allah juga mempertemukan mereka lagi dibangku kelas 3..wah..Ilyas juga mulai ada perasaan yang gak enak.. Kabar angin yang beredar bahwasanya ada sifat didiri Ilyas yang mengganjal perasaan dia, entah apalah itu namanya..tapi karena Ilyas orangnya cuek, Ilyas tanpa sedikitpun menganggap bahwa itu adalah sesuatu yang penting..afwan. Jujur saja, ketika itu ada sesosok mahluk yang sangat menarik perhatian seorang Ilyas, maka Ilyas putuskan untuk tidak merespon dia..hihi
Ilyas masih ingat ketika itu, setelah salat tarawih, dengan mengendarai motor MegaPro yang baru pertama kali buat Ilyas itu sekencang-kencangnya, dan tanpa sadar di sebuah pertigaan ada motor bebek yang akan menyeberang..brukk.. Ilyas telah menabrak 2 orang gadis..kemudian Ilyas berdiri, mendirikan motor, Ilyas berkali-kali mengedipkan mata, ternyata yang Ilyas tabrak adalah dia dan teman ceweknya, yang ketika itu selesai menyelesaikan urusan di fotokopian..wah Ilyas hanya bisa terbengong, saat dia merintih kesakitan, dan dibopong oleh teman Ilyas..pertanyaan tidak apa2 mbak, hanya dibalas dengan senyuman dan kata gakpapa kok…afwan Ilyas benar2 merasa bersalah saat itu..mungkin saja rasa/luka memarnya masih sampai sekarang, please for give me mbak.. Pasca tabrakan tersebut dia sering merintih kesakitan di bagian pingganggnya.. Afwan mbak bro..
Ilyas juga begitu nampak bersalah ketika dia tidak dapat boncengan/tebengan saat foto perpisahan kelas. Meski saat itu Ilyas sendirian, sangat tidak mungkin Ilyas memboncengkan dia. Seingat Ilyas dulu kita bener2 dikejar waktu, sudah tak sempat untuk menunggu dia yang sedang perjalanan dari rumah menuju kota..hanya niatan saja, Ilyas begitu ingin balik dari lokasi pemotretan untuk menuju kos2an dia yng berjarak sekitar 30 menitan. Tapi Ilyas begitu heran tak satupun teman yang ingin bertindak demikian meskipun dia berkata gakpapa…
Dan mungkin agenda bersama terakhir mereka saat SMA adalah saat mereka alumni ROHIS mengadakan acara amal disebuah panti asuhan NURUL HADI didekat rumah dia..ya mereka mengadakan semacam kunjungan, penanaman karakter, bakti sosisal chairity di sana. Sekitar 2malam mereka menginap dipanti tersebut bersama sahabat2 yang lain juga, dan kemudian di malam terakhir saat perpisahan ada sepucuk surat dari seorang sahabat yang menggmbarkan perasaannya (wiss)..kepada mereka ber 5 Falah, Anton, Ilyas, Rahma, Fatma, Yuli, suratnya dari mbak Tintin. Nah ketika sampai di bagian pembacaan surat untuk Ilyas, dialah yang membaca, entah sengaja atau tidak kenapa harus dia yang membaca..dari sana perasaan yang mungkin dia rasakan kepada Ilyas, seakan menular ke diri Ilyas, dia mengajarkan bagaimana kita harus tulus dalam mencintai seseorang dan harus bersabar dan bersyukur atas apa yang Allah karuniakan kepada kita hihihi…
Sekitar setahun pasca kelulusan..Ilyas begitu terkejut ketika mendengar berita bahwasanya dia dilamar oleh seorang pria..Ilyas kenal dengan pria tersebut, tapi data yang diberikan oleh adik dia bahwasanya pernikahan akan dilakukan seteah kedua mempelai lulus..pikiran suudzon mulai mengaliri pikiran Ilyas..  Ditambah ketika itu adik dia tidak sengaja menemui Ilyas..lalu bercerita panjang lebar mengenai perubahan dari kakanya setelah terjadinya lamaran tersebut..bahakan dia sampai sering bertengkar dengan adiknya akibat hal2 sepele..Masyaallah, Ilyas juga sempat mentabayunkan kepda temen2 akhwat yang lain untuk memastikan kondisi dan menasihati dia agar tetap istiqomah wuish…
Karena menurut data dari adik dia, semenjak lamaran dia malah sering bermaksiat, berkhawat dengan pria tersebut, dan adiknya tidak begitu setuju dengan kakanya untuk memilih pria itusebagai pendamping hidup, entah karena alasan apa..sampai adiknya juga mengatakan kata2 yang sebelumnya sudah Ilyas duga, dan berharap bgt kepada Ilyas untuk menjadi pahkawan kesiangan (siapa gue?)
Akhir cerita, dia memutus lamaran itu lalu kemudian sabar menunggu sang pujaan hati dating dengan membawa keyakinan untuk meminangnya…dan ternyata kejadian, sorang lelaki asli ciaap yang akhirnya menjadipelabuhan hati dia, tepat di tanggal 25 Desember mereka menikah…dan lelaki itu adalah salah satu kawan seperjuangan Ilyas di Teknik UGM..hem sungguh mengharukan ya,, semoga menjadi keluarga yang samaraba..meahirkan generasi2 penerus erjuangan dakwah J
Untuk kedua sahabatku..slamat menempuh kehidupan yang sebenarnya doakan mereka segera menyusul kalian..hehe
Yogyakarta, 3 Januri 2014
Wisma Andalusia, Pogungrejo

Seandainya mulut ini tak bertuan, tak terbayang sebanyak apa pujian telah terlontarkan, sebanyak apa lantunan telah terbisikan, sebanyak apa senandung telah ternyanyikan. . . 
make me believe to choose her.