Alhamdulillah,
Ilyas begitu terharu dan bahagia ketika mendengar bahwa sahabatnya telah menggenapkan
separuh agamanya. Dia yang Ilyas kenal
sebagai seorang muslimah yang rapuh, tetapi begitu taat dalam ikhtiar dan doa
doanya. Yaa, Ilyas sangat mengenalnya..
Sekitar 6 tahun
lalu, Allah berikan kesempatan mereka untuk mengenal satu sama lain, ya ketika
itu mereka duduk di bangku kelas 2 SMA. Ilyas baru mengetahui, jika dia juga
termasuk aktivis ROHIS sejak kelas satu, dan kemudian dia termasuk salah satu
akhwat penggerak ROHIS SMA Ilyas…
Dia mendapatkan amanah sebagai
kordinator kemuslimahan ketika itu, saat Ilyas dipercaya untuk memegang kendali
ROHIS. Haha, mana mungkin Ilyas tak mengenal pengurus harian Ilyas…lha wong
tiap minggu mereka selalu dipertemukan dalam syuro ROHIS. Ilyas masih ingat,
program kerja Muslimah rutin tiap pekannya, yaitu kajian Muslimah hari jumat
setelah pulang sekolah..hehe, mungkin cuma itu kali ya..
Meskipun demikian Ilyas termasuk
orang yang jarang berinteraksi dengan dia dibanding akhwat akhwat ROHIS
lainnya, karena memang mungkin dia agak pendiam, dan lebih suka untuk menjaga
pandangan..MasyaAllah.. Setelah dipertemukan dibangku kelas 2 Ilyas jadi lebih
tau bagaimana karakter sebenarnya.. santun, sopan.
setahun kemudian tenyata Allah
juga mempertemukan mereka lagi dibangku kelas 3..wah..Ilyas juga mulai ada
perasaan yang gak enak.. Kabar angin yang beredar bahwasanya ada sifat didiri Ilyas
yang mengganjal perasaan dia, entah apalah itu namanya..tapi karena Ilyas
orangnya cuek, Ilyas tanpa sedikitpun menganggap bahwa itu adalah sesuatu yang
penting..afwan. Jujur saja, ketika itu ada sesosok mahluk yang sangat menarik
perhatian seorang Ilyas, maka Ilyas putuskan untuk tidak merespon dia..hihi
Ilyas masih ingat ketika itu,
setelah salat tarawih, dengan mengendarai motor MegaPro yang baru pertama kali
buat Ilyas itu sekencang-kencangnya, dan tanpa sadar di sebuah pertigaan ada
motor bebek yang akan menyeberang..brukk.. Ilyas telah menabrak 2 orang
gadis..kemudian Ilyas berdiri, mendirikan motor, Ilyas berkali-kali mengedipkan
mata, ternyata yang Ilyas tabrak adalah dia dan teman ceweknya, yang ketika itu
selesai menyelesaikan urusan di fotokopian..wah Ilyas hanya bisa terbengong,
saat dia merintih kesakitan, dan dibopong oleh teman Ilyas..pertanyaan tidak
apa2 mbak, hanya dibalas dengan senyuman dan kata gakpapa kok…afwan Ilyas
benar2 merasa bersalah saat itu..mungkin saja rasa/luka memarnya masih sampai
sekarang, please for give me mbak.. Pasca tabrakan tersebut dia sering merintih
kesakitan di bagian pingganggnya.. Afwan mbak bro..
Ilyas juga begitu nampak bersalah
ketika dia tidak dapat boncengan/tebengan saat foto perpisahan kelas. Meski
saat itu Ilyas sendirian, sangat tidak mungkin Ilyas memboncengkan dia. Seingat
Ilyas dulu kita bener2 dikejar waktu, sudah tak sempat untuk menunggu dia yang
sedang perjalanan dari rumah menuju kota..hanya niatan saja, Ilyas begitu ingin
balik dari lokasi pemotretan untuk menuju kos2an dia yng berjarak sekitar 30
menitan. Tapi Ilyas begitu heran tak satupun teman yang ingin bertindak
demikian meskipun dia berkata gakpapa…
Dan mungkin agenda bersama
terakhir mereka saat SMA adalah saat mereka alumni ROHIS mengadakan acara amal
disebuah panti asuhan NURUL HADI didekat rumah dia..ya mereka mengadakan semacam
kunjungan, penanaman karakter, bakti sosisal chairity di sana. Sekitar 2malam mereka
menginap dipanti tersebut bersama sahabat2 yang lain juga, dan kemudian di
malam terakhir saat perpisahan ada sepucuk surat dari seorang sahabat yang
menggmbarkan perasaannya (wiss)..kepada mereka ber 5 Falah, Anton, Ilyas, Rahma,
Fatma, Yuli, suratnya dari mbak Tintin. Nah ketika sampai di bagian pembacaan
surat untuk Ilyas, dialah yang membaca, entah sengaja atau tidak kenapa harus dia
yang membaca..dari sana perasaan yang mungkin dia rasakan kepada Ilyas, seakan
menular ke diri Ilyas, dia mengajarkan bagaimana kita harus tulus dalam
mencintai seseorang dan harus bersabar dan bersyukur atas apa yang Allah
karuniakan kepada kita hihihi…
Sekitar setahun pasca
kelulusan..Ilyas begitu terkejut ketika mendengar berita bahwasanya dia dilamar
oleh seorang pria..Ilyas kenal dengan pria tersebut, tapi data yang diberikan
oleh adik dia bahwasanya pernikahan akan dilakukan seteah kedua mempelai
lulus..pikiran suudzon mulai mengaliri pikiran Ilyas.. Ditambah ketika itu adik dia tidak sengaja
menemui Ilyas..lalu bercerita panjang lebar mengenai perubahan dari kakanya
setelah terjadinya lamaran tersebut..bahakan dia sampai sering bertengkar
dengan adiknya akibat hal2 sepele..Masyaallah, Ilyas juga sempat mentabayunkan
kepda temen2 akhwat yang lain untuk memastikan kondisi dan menasihati dia agar
tetap istiqomah wuish…
Karena menurut data dari adik dia,
semenjak lamaran dia malah sering bermaksiat, berkhawat dengan pria tersebut,
dan adiknya tidak begitu setuju dengan kakanya untuk memilih pria itusebagai
pendamping hidup, entah karena alasan apa..sampai adiknya juga mengatakan kata2
yang sebelumnya sudah Ilyas duga, dan berharap bgt kepada Ilyas untuk menjadi
pahkawan kesiangan (siapa gue?)
Akhir cerita, dia memutus lamaran
itu lalu kemudian sabar menunggu sang pujaan hati dating dengan membawa
keyakinan untuk meminangnya…dan ternyata kejadian, sorang lelaki asli ciaap
yang akhirnya menjadipelabuhan hati dia, tepat di tanggal 25 Desember mereka
menikah…dan lelaki itu adalah salah satu kawan seperjuangan Ilyas di Teknik UGM..hem
sungguh mengharukan ya,, semoga menjadi keluarga yang samaraba..meahirkan
generasi2 penerus erjuangan dakwah J
Untuk kedua sahabatku..slamat
menempuh kehidupan yang sebenarnya doakan mereka segera menyusul kalian..hehe
Yogyakarta, 3 Januri
2014
Wisma Andalusia,
Pogungrejo
wanitaa teruuuuuuuuuuussssssssssss lek
ReplyDeletewanita keindahan dunia pak toi
ReplyDelete