Tuesday 13 June 2017

Aku terpesona dg wanita diserambi itu
Wajahnya cerah menggambarkan betapa banyak harapan yg sedang disimpan
Senyumnya ikhlas, seikhlas kesedianya berjam2 untuk menunggu
Jari jemari diikuti mulutnya berkomat kamit seakan membaca sesuatu yg terus menenangkan hatinya
Dan pandangannya yg tajam, tapi menyejukan

Hai wanita, bolehkah ak terus duduk disampingmu?
Bolehkah ak memilikimu?
Bolehkah ak pinjam hati dan imanmu lalu aku simpan pada ruang kenyamanan hingga ia tenang disana?

Hai wanita, bolehkah trus memanggilmu dlam tiap doa yg kupinta?
Hai, kemarilah, duduklah brsma ku yang hanya berbekal niat dan cita2

Hai, na sini

No comments:

Post a Comment